Kasus Covid-19 di Kudus Meningkat, Aktivitas Masyarakat Diperketat

Kudus, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Selain meminta penambahan ruang isolasi serta menutup sementara operasional tempat wisata, pemerintah Kabupaten Kudus juga memperketat aktivitas masyarakat.

Hal tersebut merupakan upaya pemkab dalam menangani kasus Covid-19 yang menanjak lagi pasca lebaran.

Bupati Kudus, M. Hartopo, menyebutkan kasus pandemi di Kudus menjadi perhatian nasional sehingga perlu mendapatkan penanganan secara tuntas dan menyeluruh.

“Sudah jadi perhatian nasional. Maka, hari ini kita buat keputusan agar kasus Covid-19 di Kudus bisa segera tertangani dengan tuntas,” ujar hartopo dalam rapat Penanganan Covid-19 bersama Forkopimda, pimpinan OPD, serta direktur rumah sakit se-Kudus lusa kemarin.

Sebelumnya Hartopo meminta rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan pasien Covid-19 agar menambah ruang isolasi. Hal ini untuk menghindari penolakan pasien karena overload.

Baca juga: Kasus covid-19 Kudus Melonjak, Bupati Minta Tempat Wisata Tutup Sementara

Baca Juga :   Varian Omicron Merebak, Pemerintah Siapkan 4 Strategi Penanganan

Bupati juga menginstruksikan Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit agar selalu berkoordinasi. Utamanya, terkait kebutuhan tempat tidur pasien dan tenaga kesehatan.

“Selalu koordinasi. Minta datanya. Rumah sakit juga harus siap untuk menambah ruang isolasi ataupun ruang penanganan. Untuk nakes, kita siapkan relawan,” imbuhnya.

Pemerintah juga menyoroti aktivitas masyarakat, tempat wisata, dan pusat perekonomian yang masih perlu peningkatan penerapan protokol kesehatan. Untuk itu, aktivitas di tempat tersebut perlu diperketat.

“Semua harus sangat ketat. Untuk hajatan, mohon tamu bisa dibatasi dan makanan untuk dihantar atau ditaruh di keranjang (hamper) saja. Jika makan di tempat, maka pihak kepolisian akan membubarkan.”

Tak hanya itu, untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang menyerang saluran pernapasan ini pemerintah juga melakukan penyekatan di sejumlah jalur akses masuk ke Kabupaten Kudus.

Baca Juga :   Berhasil Tangani Covid-19, Kudus Peroleh Apresiasi dari Stafsus Presiden

Baca juga: Kasus Naik Pasca Lebaran, Bupati Kudus Minta Tempat Isolasi Ditambah

Personel gabungan TNI Polri, Dishub, dan tenaga kesehatan disiagakan untuk pelaksanaan screening di depan Terminal, Jl. Lingkar Timur pada Rabu, (26/5/2021). Selain itu rapid test antigen juga dilakukan kepada pengendara atau penumpang bus pariwisata, minibus, dan mobil pribadi dari arah luar kota.

“Menutup tempat pariwisata sementara biar ada evaluasi efektivitas satgas Covid itu sendiri, penyekatan memang harus karena menghalau kendaraan pariwisata supaya tidak masuk ke Kudus. Selama Covid di Kudus melonjak naik, tentunya penyekatan kita lakukan terus menerus,” tuturnya.

Hartopo menyebutkan, per tanggal 25 Mei terdapat 704 kasus terkonfirmasi positif, dengan peningkatan yang signifikan dari hari sebelumnya. Untuk menekan angka tersebut, pihaknya melakukan imbauan kepada masyarakat dan surat edaran pembatasan kegiatan. (*)

Baca Juga :   Satu Keluarga di Bekasi Meninggal karena Terpapar Covid-19

Baca juga: Pemkab Kudus Raih Predikat WTP 9 Kali Berturut-turut

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Ulfa PS

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati