Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Kabupaten Pati, Ali Badrudin tidak mau menanggapi konflik di tubuh internal partainya antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
Menurut Ali, konflik itu merupakan konflik internal PDI Perjuangan dan permasalahan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan maupun permasalahan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan.
Ali merasa tidak memiliki wewenang mengomentari maupun membahas permasalahan itu. “Menjadi domain DPP dan DPD. Kami no comment,” ujar Ali Badrudin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengaku kepada awak media selepas menghadiri acara Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Pati, Selasa (25/5/2021) lalu.
Ia mengaku pihaknya akan patuh dengan keputusan DPP maupun DPD PDI Perjuangan dan siap menjalankan titah partai apapun keputusan partai dalam perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti.
Ali tidak mau membangkang atau berseberangan dengan sikap partai berlambang kepala banteng ini.
“Kami tegak lurus apa yang menjadi perintah partai. Kami satu organisasi partai politik yang mana kami tidak berani melenceng atau mengambil sikap sendiri. Kami taat akan perintah DPD maupun DPP Partai. Sesuai aturan bagaimana kita berpolitik,” tegas Ali.
Perlu diketahui, konflik Puan Maharani dan Ganjar Pranowo mencuat setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak diundang dalam acara konsolidasi partai dilakukan di Kantor DPD PDIP Jateng, Panti Marhaenis, Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, akhir pekan lalu.
Padahal, Seluruh kader baik eksekutif, legislatif dan struktur partai di undang, kecuali Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Bahkan pengecualian itu tertulis jelas dalam susunan rundown yang tersebar.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten