Jepara, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Bupati Jepara Dian Kristiandi memberlakukan karantina wilayah atau lockdown selama dua minggu di Dukuh Gandu, Desa Nalumsari, Kecamatan Nalumsari. Pembatasan aktivitas tersebut terhitung sejaj Rabu (28/5/2021).
Meski demikian, Bupati tetap memastikan kebutuhan warga selama 14 hari tersebut. “Saya berharap jangan sampai ada masyarakat kekurangan makanan selama karantina wilayah ini. Kebutuhan ini harus terus dipantau dan dicukupi,” kata Andi, Senin (31/5/2021).
Karantina wilayah adalah langkah bupati dalam menekan penyebaran virus corona setelah sebagian besar warga di Dukuh Gandu terkonfirmasi positif Covid-19.
Kasus ini bermula dari laporan masyarakat Dukuh Gandu, yang terganggu indera penciumannya. Kemudian, ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab dan mengambil 79 sampel. Dari jumlah tersebut, ternyata 51 orang dinyatakan positif Covid.
“Ternyata mereka banyak orang tanpa gejala (OTG). Hanya terganggu indra penciumannya,” katanya.
Baca juga: Banyak Temuan Klaster Covid-19, Puskesmas Wedarijaksa I Lakukan Tracing
Selain menjamin ketersedian makanan selama karantina wilayah, Satgas Covid-19 dharapkan untuk melakukan tracing seluruh warga Dukuh Gandu, termasuk yang bekerja di luar kecamatan.
“Kita akan komunikasikan dengan pihak perusahaan. Agar mereka bisa mendapatkan dispensasi dalam bekerja. Serta tidak kehilangan haknya karena sedang di-lockdown,” kata dia.
Kepala Dinkes Kabupaten Jepara Mudrikatun mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan secara menyeluruh untuk menekan perluasan kasus yang ada. Seluruhnya ada 93 Kepala Keluarga (KK) di Dukuh Gandu, dengan jumlah 305 jiwa yang melakukan karantina wilayah.
“Hari ini petugas kami masih di lapangan, untuk melakukan tracing warga Dukuh Gandu,” kata dia. (*)
Baca juga: Tak Hanya di Kudus, Kasus Covid-19 Juga Naik di Beberapa Wilayah Jateng
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com