Dampak Tanggul di Demak Jebol, Produksi Garam Terhambat

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Dampak dari jebolnya tanggul di kabupaten Demak, mengakibatkan produksi garam menjadi terhambat.

Dampak dari jebolnya tanggul SWD 1 yang berada di desa Kedungmutih, kecamatan Wedung, menjadikan petambak garam menjadi kesulitan untuk memproduksi garam.

Di mana, seharusnya pada akhir bulan Mei ini, penggarapan tambak garam sudah dimulai. Namun, karena jebolnya tanggul, penggarapan menjadi terkendala.

Hal ini mengakibatkan, persiapan produksi garam pada musim kemarau di tahun ini, belum bisa dilakukan.

Baca Juga: Paska Dilantik, Bupati Demak Gelar Rakor dan Silaturahmi

Jebolnya tanggul ini mengakibatkan masuknya air rob di lahan yang digunakan untuk membuat garam. Sedangkan, pembuatan garam membutuhkan lahan yang kering.

“Kendalanya tanggul SWD 1 jebol di dua titik kurang lebih 100 meter sehingga jika rob tinggi datang air masuk ke lahan garam. Padahal untuk membuat garam butuh lahan yang kering. Inilah yang membuat ratusan petambak garam belum mulai garap lahannya,” ujar Noor Shohib petani tambak garam desa Kedungmutih

Selain itu, tanggul yang berada di bagian selatan sungai, juga dalam kondisi yang kritis dikarenakan dampak abrasi dan rob yang tinggi.

Baca Juga: Cegah Kemunculan Klaster Baru, Sedekah Laut di Demak Ditiadakan

Akibat rob juga menyebabkan kerugian bagi petambak ikan dan udang.

“Kerugian petambak cukup besar selain pemeliharaan ikan dan udang hilang karena rob. Juga waktu mulai produksi garam mundur perkiraan dua bulan sudah panen garam. Namun dengan jebolnya tanggul tidak tahu kapan kita bisa panen garam,” tambahnya

Para petambak garam mengharapkan adanya penanganan dari pemerintah untuk memberikan penanganan pada tanggul yang jebol tersebut.

Dengan tidak adanya penutupan tanggul yang rusak, menjadikan produksi garam tidak bisa dimulai.

Baca Juga: Stok Darah Menipis, PMI Demak Gelar Donor Sukarela

“Kami mohon kepada pemerintah entah pemerintah desa, kabupaten, provinsi atau pusat bisa segera menutup tanggul yang rusak sehingga kami bisa mulai produksi garam. Kami sudah menunggu lama tidak ada perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki tanggul yang rusak,” ujarnya

Masalah ini juga dikeluhkan oleh Ulin Nuha, yang juga merupakan petambak garam yang terdampak jebolnya tanggul SWD 1.

“Kalau kondisi begini terus keluarga saya dari tambak tak bisa dapat hasil apa- apa. Saya mohon tanggul segera ditutup agar kami bisa membuat garam dengan lancar. Satu- satunya penghasilan petambak yang utama adalah dari membuat garam ini,” ujar Ulin Nuha

Baca Juga:

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Mila Candra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati