Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Alokasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dari APBD Pemerintah Jawa Tengah kena refokusing. Yakni dari alokasi terdahulu 700 hektare menjadi 500 hektare.
Sedangkan premi asuransi APBD untuk masing-masing petani adalah senilai Rp180 ribu per hektare per musim tanam (MT) yang seluruhnya disubsidi oleh pemerintah provinsi.
Rukisih, Seksi Agribisnis Dispertan Pati, mengungkapkan pengurangan alokasi ini disebabkan oleh dana APBD Jawa Tengah yang dialihkan untuk penanganan lanjutan pandemi Covid-19.
“AUTP APBD Direfokusing jadi 550 hektare. Dari pemerintah provinsi untuk penanganan Covid-19,” ujarnya, Senin (31/5/2021).
Di sisi lain minat para petani Pati untuk mengikuti program asuransi pertanian juga masih rendah. Dari 500 hektare kuota yang diberikan, hanya dimanfaatkan petani sebanyak 30 persennya.
Baca juga: Pati Dapat Alokasi Asuransi Pertanian Lagi, Sayangnya Minim Peminat
Faktor ini dipengaruhi oleh minimnya tingkat gagal panen di MT-2. “Tahun ini belum banyak yang ikut baru 100 hektaran. Belum banyak yang ikut karena MT-2 sudah terlanjur tanam. Nanti di MT-3 baru mengajukan. Minatnya belum tinggi. Sudah mau panen dan tidak ada tanda-tanda kegagaaln,” kata Rukisih.
Kendati minim gagal panen, bukan artinya di musim tanam kedua (MT-2) program asuransi tidak dimanfaatkan.
“MT-2 kemarin salah satu desa di Gabus mengajukan klaim karena puso. Saya belum bisa menyebutkan desanya karena baru tanya prosedur pengajuan klaimnya. Saat ini sudah didampingi para penyuluh lapangan,” katanya.
Kendati minat petani masih rendah untuk ikut asuransi di dua musim pertama, Dispertan Pati berkomitmen akan mengejar kekurangan penyerapan alokasi kuota AUTP APBD di musim tanam ketiga (MT-3) pada Bulan Oktober mendatang. (Adv/MA)
Baca juga: Tingkatkan Produksi Pertanian, Diperlukan Pemupukan Berimbang
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
Wartawan Area Kabupaten Pati