Tak Ingin Ada Lonjakan Covid-19 di Pati, Bupati Lakukan Operasi Yustisi

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sebagai Langkah antisipasi melonjaknya kasus persebaran Covid – 19 di Kabupaten Pati seperti yang terjadi di beberapa kabupaten tetangga, Bupati Pati Haryanto bersama Forkopimda dan tim gabungan kembali melakukan operasi yustisi di 5 kawedanan.

Bupati menyebut, operasi yustisi serta perpanjangan PPKM ini sebagai bentuk pencegahan peningkatan kasus Covid – 19 pasca hari raya Idul Fitri.

Baca juga: Tak Hanya di Kudus, Kasus Covid-19 Juga Naik di Beberapa Wilayah Jateng

“Untuk memahamkan masyarakat agar jangan sampai terlena hingga kasus Covid – 19 meningkat. Sebab sejauh ini, pandemi Covid – 19 belum selesai”, ungkapnya saat diwawancarai usai memimpin apel pelaksanaan operasi yustisi di halaman Setda Pati, Senin malam (31/5).

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan demi menekan kasus persebaran Covid – 19, namun sampai saat ini, menurutnya, ada kalangan masyarakat yang taat dan tidak taat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga :   Bupati Haryanto Pantau Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia Diperkirakan Sampai Juni

“Oleh karena itu, kita gerakkan kembali. Mulai OPD, jajaran Polres dan Kodim, Satpol PP dan semua unsur yang terkait dikerahkan untuk memantau dan mengedukasi masyarakat di tempat – tempat yang sering menjadi pusat kerumunan. Yang tidak taat akan ditindak,” tegasnya.

Selain itu, Bupati menyebut bahwa wisata religi dan alam ditutup sementara. Halal bi halal secara langsung dengan mengumpulkan banyak massa pun tidak diperbolehkan, kecuali secara virtual. Serta orang yang berencana melaksanakan pernikahan, menurutnya, harus benar – benar terbatas dan taat Prokes.

“Begitupun dengan tempat – tempat hiburan seperti karaoke itu tidak boleh. Kemudian swalayan yang menjadi kerumunan. Kalau semuanya menaati dan taat, pasti hasilnya akan baik”, jelasnya.

Baca Juga :   Catat Rekor Tertinggi, Bupati: Belum Pernah Menjumpai Covid-19 di Pati Setinggi Ini

Adapun 5 kawedanan yang menjadi sasaran operasi yustisi pasca lebaran ialah, Kawedanan Pati, Tayu, Jakenan, Juwana dan Kayen.

Baca juga: Audit BPK, Bupati Kudus Optimis Raih Predikat WTP Lagi

Selanjutnya, guna mengantisipasi kekurangan tempat isolasi, untuk sementara Bupati telah menyiapkan ruang di RSUD Soewondo. Yang semula ruang Wijaya Kusuma dan Melati, kini ditambah ruang Gading sekitar 30 tempat tidur.

“Ruang itu kita siapkan manakala terjadi lonjakan pasien. Kami juga sudah mengimbau pada rumah sakit swasta untuk menambah ruang isolasi”, imbuhnya.

Sementara, Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan tim guna melakukan pencegahan lonjakan kasus Covid – 19 pasca mudik.

“Ini upaya kita menindaklanjuti kebijakan perpanjangan PPKM per 1 Juni sampai 14 Juni 2021. Kebijakan tetap sama dan kita kedepankan operasi yustisi. Terpenting, kita tidak tebang pilih dalam melaksanakannya,”ujar Kapolres.

Baca Juga :   Pastikan Pelaksanaan PTM Lancar, Bupati Pati dan Kepala Disdikbud Lakukan Sidak ke TK dan SD

Baca juga: Menembus Pasar Ekspor, Budidaya Porang Perlu Difasilitasi

Pihaknya secara tegas mengingatkan pada tempat – tempat hiburan malam agar tidak beroperasi selama dilaksanakannya PPKM mikro. Apabila terbukti melakukan pelanggaran, maka akan langsung ditindak tegas.

“Tindak tegas akan diberikan pada pengelola maupun pada pengunjung di tempat hiburan malam tersebut,” pungkasnya. (*)

Redaktur : Tim Redaksi

Baca juga:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati