Pekalongan, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Muncul klaster Covid-19 di salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Pekalongan, Jawa Tengah. Hingga kini, diketahui sebanyak 33 guru dinyatakan positif Covid-19.
Menurut keterangan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto mengatakan, penularan di SMA terjadi setelah ada seorang guru yang tetap pergi ke sekolah meski sedang demam.
“Awal infonya, seorang guru sakit atau gejala panas. Kepala sekolah setempat menyayangkan hal tersebut, kenapa sudah tahu sakit kok tetap masuk,” kata Slamet saat ditemui di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Video : Terjadi Ledakan Kasus Covid-19 di Wedarijaksa, 2 Fasilitas Kesehatan di Lockdown
Berdasarkan penuturan Slamet, guru tersebut memaksakan diri untuk tetap mengajar karena masih berstatus honorer.
Guru tersbeut diketahui positif Covid-19 setelah menjalani tes swab. Penelusuran kontak erat pun dilakukan.
“Karena guru tersebut masuk (pergi ke sekolah), akhirnya tiga orang guru yang kontak erat di-swab dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian tujuh orang di-swab lagi pada tanggal 28 Mei dan 1 positif,” papar Slamet.
Setelah ada 58 guru di sekolah itu diperiksa, ternyata ada 33 orang yang terinfeksi Covid-19. Saat ini, guru-guru itu masih dalam pantauan Dinas Kesehatan Pekalongan.
Ia melanjutkan, guru yang lingkungan tinggalnya tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri bakal dipindahkan ke pusat isolasi pasien Covid-19 milik Pemerintah Kota Pekalongan.
Baca juga: News Grafis : Angka Covid-19 di Pati Meningkat
Slamet tidak menampik adanya kemungkinan jumlah orang yang terjangkit Covid-19 dari klaster ini bakal bertambah. Pasalnya, masih ada beberapa guru di sekolah itu yang belum diperiksa.
Selain itu, Slamet mengungkapkan, beberapa guru dalam klaster penularan ini sudah divaksin untuk dosis pertama. Mereka sebenarnya dijadwalkan untuk mendapatkan dosis kedua pada 5 Juni 2021. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Muncul Klaster Sekolah di Pekalongan, 33 Guru Positif Covid-19”
Baca juga:
- Tak Ingin Ada Lonjakan Covid-19 di Pati, Bupati Lakukan Operasi Yustisi
- 11 Orang Positif Covid-19, Desa di Kudus Terapkan Mikro Lockdown
- Pasca Idul Fitri, Kasus Covid-19 di Klaten Bertambah
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com