Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pihak keluarga atas terbunuhnya 4 anggota keluarga dalang masih merasa terpukul. Hal ini diakui oleh adik korban Ki Anom Subekti, Santoso, saat ditemui di halaman Pengadilan Negeri Rembang pada Rabu (2/6/2021).
Ia mengatakan kepada awak media usai sidang pertama kasus pembunuhan bahwa dirinya belum terima atas kejadian itu. Bagi Santoso, Sumani yang saat ini menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan tersebut harus dihukum yang setimpal.
“Saya dari pihak keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini. Saya mohon sesuai dengan hukum yang berlaku, saya minta Sumani dihukum mati. Saya belum lega, saya tidak bisa toleransi,” ungkapnya.
Baca juga: Persidangan Kasus Pembunuhan Dalang di Rembang, Terdakwa Tidak Lakukan Esepsi
Perasaan tidak rela Santoso didorong atas kematian sang kakak, juga tiga anggota keluarga lainnya. Apalagi menurutnya Sumani juga melibatkan anak-anak dalam tindakan kriminal tersebut.
“Itu kan ada nyawa empat, terutama ada anak-anak itu. Kan tidak ada apa-apa kok diikut-ikutkan. Intinya utang nyawa bayar nyawa,” lanjutnya.
Santoso menegaskan pihak keluarga akan terus memantau perkembangan persidangan. Ia berharap pihak keluarga juga dihadirkan di dalam persidangan.
Baca juga: Polda Jateng Ungkap Kronologi Pembunuhan Dalang di Rembang
Sebelumnya diberitakan persidangan pertama kasus pembunuhan yang ada di Rembang telah berlangsung pada Rabu (2/6/2021) secara daring. Persidangan tersebut dimulai pada pukul satu siang.
Dalam agenda persidangan sejumlah dakwaan dibacakan oleh penuntut umum. Dengan terdakwa Sumani yang terancam sejumlah pasal KUHP. Mulai dari pasal 340, 338, hingga 339 KUHP. Selain itu Sumani juga didakwa dengan pasal perlindungan anak karena telah membunuh dua anak-anak sekaligus.
Rencana persidangan akan digelar kembali pekan depan, pada Rabu 9 Juni 2021. Dengan mengahadirkan 23 saksi yang terbagi 4 saksi dalam satu kali persidangan. (*)
Baca juga: Ada Dua Kemungkinan Motif Pembunuhan Keluarga Dalang
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=-3PhomVwdiY[/embedyt]