Pemprov Jateng Kirim Nakes dan Obat- Obatan ke Kudus

Kudus, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mengirimkan Tenaga Kesehatan (Nakes) dan obat- obatan untuk menangani Covid-19 di kabupaten Kudus.

Pemerintah juga melakukan perbaikan manajemen rumah sakit. Sebagaimana diungkapkan oleh gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada (4/6/2021).

Serta dilakukan kerjasama dengan berbagai pihak kesehatan, diantaranya adalah Ikatan Dokter Indonesia (IDI), persatuan perawat, serta sekolah keperawatan.

Hal tersebut bertujuan untuk membantu kekurangan dokter dan juga perawat yang ada di kabupaten Kudus.

Baca Juga: Berbatasan dengan Kudus, 10 Desa di Demak Perlu Pengetatan PPKM

Adapun dokter yang dikirim untuk membantu penanganan Covid-19 di Kudus adalah dokter penyakit dalam dan juga dokter umum.

“Kudus sudah mulai bagus dan terkonsolidasikan. Tenaga medis sudah mulai dikirim. Asessment yang kita lakukan terhadap kebutuhan tenaga kesehatan, dokter paru usulan tiga (orang), kita kasih lima (orang) dari RSUD Moewardi, sudah terkirim. Dokter penyakit dalam usulannya 10 (orang), kita baru bisa penuhi lima (orang) dan sudah terkirim. Lalu ada dokter umum, usulan 20 (orang) kita penuhi 38 (orang), ini kerja sama dengan IDI Jateng dan sudah delivered,” ujar Ganjar

Ganjar juga menambahkan, akan mengirim tenaga perawat sejumlah 198 orang, dan 48 perawat dari Dinkes provinsi Jateng yang sudah dikirim.

Baca Juga: 11 Orang Positif Covid-19, Desa di Kudus Terapkan Mikro Lockdown

Sedangkan, 150 perawat lainnya berasal dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Politeknik Kesehatan, dan juga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan.

Beberapa alat kesehatan yang diberikan diantaranya adalah ventilator sebanyak 10 unit dan juga Oxygen Consentrator.

Sedangkan untuk High Flow Nasal Cannula (alat terapi oksigen beraliran tinggi) dan juga Hepa Filter dalam tahap permintaan dari Kementerian Kesehatan RI.

Ganjar menambahkan, untuk kedepannya, akan dikirimkan apoteker, analisis kesehatan, dan juga tenaga gizi.

Baca Juga: Bupati Kudus Harapkan Program Strategis dan Tidak Monoton di Sekolah

“Lalu ada obat-obatan, hampir semua obat-obatan sudah kita kirimkan. Alat pelindung diri (APD) sudah terkirimkan. Jadi kalau kita lihat dukungan untuk rumah sakit, insyaallah bisa. Sementara untuk apoteker yang butuh tiga (orang), analis kesehatan butuh 11 (orang) dan tenaga gizi butuh delapan orang, masih dalam proses,” tambahnya

Ia juga menekankan, perlunya ada perbaikan SOP dan juga manajemen rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19.

“Hanya memang perlu ada perbaikan SOP dan manajemen rumah sakit, termasuk penanganan jenazah. Saya sampai menunggu di sana sampai sore, apa benar kondisi itu. Oh ternyata tidak, ternyata itu memang terjadwal di beberapa tempat,” tambah Ganjar

Baca Juga: Bupati Kudus Larang Makan di Tempat Saat Hajatan

Oleh karena itu, ia meminta adanya perbaikan SOP serta menyiapkan peralatan kesehatan beserta SDM.

“Pastikan tempatnya, siapkan SDM, perbaiki SOP dan siapkan peralatan. Kalau kurang minta ke saya. Sehingga kita bisa lakukan percepatan,” ujar Ganjar

Dalam percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia, khususnya Jawa Tengah, Ganjar meminta seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Kita juga minta dukungan dari masyarakat. Sekarang kalau masyarakat mendukung dan menaati (protokol kesehatan) 5 M, akan sangat bagus. Kalau dari sisi pemerintah tracing dan testing gas pol. Tidak hanya untuk Kudus, tapi semuanya,” pungkasnya

Baca Juga:

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Mila Candra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati