Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Margoyoso mengenalkan kandungan tanah di lahan sawah milik petani di Desa Purworejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati. Kegiatan tersebut dipandu oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Purworejo, Agustya Wijayanto pada Senin (7/6/2021).
Kegiatan tersebut diikuti oleh Kelompok Tani (Poktan) Usaha I, Desa Purworejo. Tujuannya supaya petani dapat mengetahui kondisi lahan sawah yang mereka gunakan untuk proses budidaya tanaman padi. Sehingga petani dapat mengetahui kandungan pupuk yang cocok untuk memenuhi unsur hara pada tanah.
“Upaya ini dilakukan supaya petani mengetahui unsur hara yang terkandung dalam tanah sawah mereka. Kemudian kita bisa kasih rekomendasi penggunaan pupuk yang tepat. Supaya petani tidak asal memberi pupuk, sebab sebelumnya petani tidak mengetahui kandungan tanah masing-masing,” ujar Agustya Wijayanto kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.
Baca juga: Dispertan Sosialisasikan Program Penangkaran Benih Padi ke Petani
Agus menjelaskan kepada petani tentang langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan pengambilan sampel tanah. Sambil melakukan praktik di lokasi Laboratorium Lapangan (LL).
“Kami mengambil sampel tanah di 4 (empat) titik yang berbeda dengan menggunakan cangkul. Kemudian, kita ambil kemudian campur jadi satu,” ujarnya.
“Setelahnya, kita ambil sampel pengujian unsur hara N, P, K, dan Phnya,” imbuh Agus.
Uji sampel tanah yang dilakukannya menggunakan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS). Menghasilkan kandungan N sedang, P rendah, K sedang, dan PH asam.
Baca juga: Dispertan Targetkan Populasi Itik Capai 310 Ribu Ekor di 2021
Lebih lanjut, ia mengungkapkan diperlukan pupuk SP36, NPK, dan pupuk organik dalam memberikan pemupukan secara berimbang pada lahan sawah.
Dalam kegiatan tersebut, petani sangat antusias dalam mengikuti praktik uji unsur hara tanah.
Menurut Ketua Kelompok Tani (Poktan) Usaha I, Suroso menyampaikan jika mereka mendapatkan banyak ilmu dan manfaat dari pertemuan tersebut. Pasalnya, petani dapat memperoleh peningkatan pengetahuan dan informasi dari PPL.
“Kami jadi bisa tahu jenis pupuk yang pas. Serta kami jadi mengerti kandungan tanah kami sehingga kedepannya kami gak perlu merasa cemas jika ada pengurangan subsidi pupuk dari Pemerintah,” pungkas Suroso. (Adv)
Baca juga:
- Dispertan Pati Optimalkan Kostratani dan Peran PPL
- Video :Dispertan Pati Gelar Bimtek BPP Kostratani Proyek IPDMIP 2021
- Optimalkan IPDMIP, Dispertan Berbagi Ilmu Pertanian
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati