Program Kroyokan Sukses Turunkan Stunting di Pati Hingga 6,1 Persen

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Angka kasus stunting di Kabupaten Pati per Juni 2021 turun menjadi 6,1 persen. Ninik Hermiati, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Pati menyebut angka tersebut lebih kecil daripada target Nasional yang ditentukan pemerintah yakni 10 persen hingga tahun 2024.

“Bersama bidan desa kami melakukan validasi antara umur dan berat badan. Daripada data stunting dulu Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) ya sekarang ini sudah dilakukan validasi stunting di Pati sudah turun banyak. Kemarin 1,6. Pati sebetulnya rendah di bawah 10 persen daripada standar nasional. Di Pati sudah cukup baik,” jelas Ninik kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com saat di temui di Kantor IBI cabang Pati belum lama ini.

Baca Juga :   Kebiasaan Merokok Orangtua Bisa Picu Stunting pada Anak

Ninik tak menyebut rinci berapa angka stunting di Pati saat ini, yang jelas angka penurunan kasusnya sangat signifikan. Turunnya angka kasus stunting ini tak lepas dari upaya Pemkab Pati menggencarkan program penurunan stunting secara ‘kroyokan’ di masing-masing desa.

Baca juga: Video : Alat Ukur Stunting di Pati Belum Standar Kemenkes

“IBI untuk penanganan stunting memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penanganan stunting. Kemarin pas rapat kan ada program penurunan dikeroyok berbagai dinas dan organisasi profesi. Itu berpengaruh sekali,” lanjut Ninik.

Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak. Ciri-ciri anak yang menderita stunting biasanya memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak seusianya.

Kondisi ini terjadi lantaran sang anak tidak mendapatkan gizi seimbang dalam waktu yang lama. di Pati sendiri stunting bukan disebabkan karena tingkat ekonomi masyarakat yang rendah melainkan kurangnya pengetahuan kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan.

Baca Juga :   Kabupaten Pati Tetap Gelar MTQ XXXVI di Masa Pandemi

Pada program percepatan penurunan stunting tahun 2021, Pemkab Pati menargetkan 12 desa sebagai lokus yakni Desa Kembang, Dukuhseti, Sukobubuk, Margoreho, Kedumulyo, Sukolilo, Pesagi, Dan Kayen.(*)

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati