Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Terdapat sejumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Margoyoso yang dinyatakan positif Covid-19.
Oleh karena itu, untuk sementara waktu program penyuluhan di Kecamatan Margoyoso dibantu oleh PPL Swadaya.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Margoyoso, Dewi Retno Asih saat dihubungi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com via daring, Kamis (10/6/2021).
Baca Juga: Damkar Pati Akan Bangun Pos Unit Penjagaan di Kecamatan Tayu
Hari ini Kamis (10/6/2021), sebanyak 5 PPL BPP Margoyoso menjalani rapid test antigen sebagai langkah identifikasi karena adanya 1 orang PPL yang dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa (8/6/2021) lalu.
Hasilnya terdapat 2 tambahan PPL yang dinyatakan positif Covid-19, sedangkan 3 lainnya negatif. Sehingga keduanya harus menjalani Test Swab PCR di tiga hari kedepan.
Menurut Dewi, langkah tracing dilakukan sebagai upaya identifikasi, untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Pasalnya, PPL memiliki kontak dengan satu sama lain maupun dengan banyak pihak ketika di lapangan maupun di kantor, oleh karenanya perlu adanya antisipasi sejak dini.
Baca Juga: BPP Margoyoso Tingkatkan Kemampuan dan Kemandirian Lembaga Tani
“Hari ini kami sudah menjalani tes rapid antigen di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) II Margoyoso menyusul adanya 1 anggota kami yang kemarin positif. Hasil tracking hari ini, terdapat 2yang positif,” ungkapnya
Perlu diketahui, jumlah PPL di BPP Kecamatan Margoyoso ada 6 orang PPL. 1 PPL dinyatakan Covid-19 setelah test Swab PCR sejak Selasa lalu. Sedangkan 2 PPL baru dinyatakan positif, seusai tes rapid antigen pagi ini, Kamis (10/6/2021) pukul 8.00. Sementara 3 sisanya negatif.
Dari hasil tersebut, 2 orang PPL harus menjalani isolasi secara mandiri. Sehingga totalnya terdapat 3 PPL yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: BPP Kecamatan Jakenan, Penggerak Pembangunan Pertanian
Sebelumnya, 1 orang PPL telah dinyatakan positif Covid-19. Menurut informasi yang didapat, pasien tersebut sebelumnya mengisi materi Sekolah Lapang (SL) IPDMIP di salah satu desa di Kecamatan Margoyoso. Saat ini ia tengah menjalani isolasi mandiri.
Dewi mengatakan untuk sementara waktu program SL yang seharusnya dipandu oleh PPL terkait, dijalankan oleh PPL Swadaya yang berasal dari petani pilihan.
“Untuk program-program BPP Kecamatan Margoyoso yang perlu dijalankan oleh PPL terkait dihandle oleh Koordinator BPP dan dibantu PPL Swadaya,” ujarnya
Lebih lanjut, ia mengungkapkan hingga beberapa hari ke depan, pihaknya memutuskan me-lockdown kantor BPP dan memfokuskan program-program lapangan, salah satumya SL. Dewi mengaku jika kondisinya sudah membaik, maka kantor akan buka kembali. (*)
Baca Juga:
- BBPP Lembang Pantau Perkembangan Skill Petani
- BPP Gabus Siap Menjadi Fasilitator Diklat Gerakan Food Estate
- BPP Wedarijaksa Ditunjuk Sebagai Fasilitator Teknis Tematik Food Estate
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra