Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Hanya sebanyak 30 persen telur ayam lokal cukupi Kebutuhan masyarakat Pati. Kebutuhan tersebut dipergunakan untuk konsumsi rumah tangga dan menunjang Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
Sedangkan, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati menutup kekurangan pasokan telur ayam di pasaran dengan memasok dari Jawa Timur, terutama dari Blitar dan Kediri.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Dispertan Kabupaten Pati, Andi Hirawadi mengungkapkan masih ada 70% persediaan telur di peternakan. Dan jumlah tersebut dipakai untuk pengembangan usaha kelompok peternak tersebut.
Baca juga: Alat Tanam Padi dari Dispertan Belum Digunakan dengan Optimal
Menurutnya, usaha yang dilakukan oleh peternak ayam layer sangat memberikan peluang besar demi meraup keuntungan bagi anggota kelompok.
“Dengan adanya pengelolaan hasil produksi telur sendiri, maka mereka akan mengatur bagaimana caranya berusaha meraih hasil yang maksimal dalam penjualan itu, selain hanya untuk di jual di pasaran,” ujar Andi saat dihubungi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com belum lama ini.
Di Kabupaten Pati telah ada Asosiasi Peternak Telur, bernama Layer Kendeng yang diketuai oleh Suyono. Asosiasi tersebut bekerja sama dengan PT. Japfa Comfeed. Selain itu, terdapat peternakan telur yang sudah memiliki usaha maju, diantaranya di Kecamatan Cluwak, Kecamatan Gunungwungkal, Kecamatan Tayu, Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Margoyoso, dan Kecamatan Margorejo.
Menurut survei dari petugas data Peternakan Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, rata-rata harga pakan ayam layer mencapai Rp9.000 per kilogram dari sebelumnya Rp8.500 per kilogram.
“Naiknya harga pakan ayam menyebabkan peternak menaikkan harga telur. Upaya itu dipilih agar mereka tidak rugi,” ungkap Andi. (*)
Baca juga:
- Pulihkan Lahan, Dispertan Tekankan Batas Pemakaian Pupuk Kimia
- Kuota Formasi ASN Dispertan Pati di CPNS 2021
- Dispertan Ajak Peternak Ayam Layer Perbaiki Manajemen Pemeliharaan
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati