Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menemukan varian Covid-19 baru dari India yang bernama varian delta. Hal ini membuat beberapa daerah di sekitar Kudus, termasuk Kabupaten Pati, akan mengambil sample untuk diteliti.
“Kalau di Kudus itu sudah ada varian baru 32 yang dites, 28 yang positif. Sebelum beredar saya sudah dikabari dulu. Di telepon oleh Pak Pangdam, ‘Mas itu tulung dites’. Dapat informasi akurat dan itu varian baru dari India,” ujar Bupati Pati Haryanto di Pendopo Kabupaten Pati saat menerima bantuan 500 sembako untuk warga yang isolasi mandiri, Senin (14/6/2021)
Baca Juga: Darurat Covid-19, Wilayah Zona Merah di Pati Dilockdown
Haryanto mengungkapkan beberapa daerah sekitar Kudus akan diambil sample kasus Covid-19 untuk diteliti apakah ada varian serupa di wilayah-wilayah ini. Haryanto pun meminta kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati.
“Dan ini ambil sample di wilayah Semarang, Demak, Pati. Oleh karena itu kita harus hati-hati,” tutur Haryanto
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Keluarga Sehat (RSU KSH) Pati, dr Kelvin Kurniawan mengungkapkan varian baru ini sangat berbahaya. Lantaran penularan dan penyebarannya sangat cepat.
Baca Juga: RS KSH Pati Berikan Paket Sembako untuk Warga yang Jalani Isolasi
“Varian baru yakni delta, virus ini sangat berbahaya dengan penularan yang sangat cepat. (Bisa) berefek ke Kabupaten Pati,” kata Kelvin
Maka dari itu, ia mengajak semua lapisan masyarakat, jajaran pemangku kebijakan dan tokoh masyarakat bahu membahu dalam perang melawan pandemi Covid-19. “Dalam penangangan Covid-19 ini, kita harus sinergi bersama,” imbaunya
Terlebih, menurutnya, hampir seluruh rumah sakit di Kabupaten Pati saat ini mengalami over capacity pasien Covid-19.
Baca Juga: 30 Persen Telur Lokal Mampu Penuhi Konsumsi Masyarakat Pati
“Seluruh rumah sakit di Kabupaten Pati, bed rumah sakitnya ndak ada yang kosong. Bahkan ada yang menunggu di IGD,” katanya
“Saya kadang agak gumun masyarakat ndak percaya. Katanya itu konspirasi dumeh ada uangnya. Padahal kami kalau bisa memilih tidak ada Covid-19, lebih baik tidak melayani Covid-19,” tandasnya
Sebelumnya, tersebar di media sosial bahwa varian baru virus corona dari India sudah ada di Kabupaten Pati. Kabar ini belum bisa dibenarkan lantaran sample Covid-19 sedang diteliti dan belum muncul hasilnya. (*)
Baca Juga:
- Meski Produksi Gabah Melimpah, Pati Masih Banyak PR untuk Capai Food Estate
- Dinporapar Tunggu SE Bupati Terkait Pembukaan Objek Wisata
- Puluhan Nakes Kabupaten Pati Terpapar Covid-19
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=_Vggz2wT9gY[/embedyt]