Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Semakin bertambahnya kasus Coronavirus Disease atau Covid-19 di Kabupaten Pati ini membuat beberapa desa di Kecamatan Pati Kota di-lock down.
Namun sayangnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati sulit dihubungi ketika dimintai bantuan penanganan.
Hal ini diungkapkan oleh Camat Pati Kota Didik Rusdiartono saat Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga: 2.022 Warga Pati Isolasi Mandiri, Bupati: Swab Antigen Positif Covid-19
Dalam rapat itu, Didik mengeluarkan uneg-unegnya mengenai permasalahan yang terjadi di wilayah kerjanya. Terdapat sebanyak 500 lebih warganya tengah menjalani karantina mandiri di rumah.
Bahkan dalam seminggu ini terdapat lima warga Pati Kota yang menjalani karantina di rumah, meninggal dunia.
Ia mengaku kebingungan harus menghubungi siapa, apakah ke Dinkes Kabupaten Pati atau rumah sakit. Lantaran puskesmas tidak bisa menangani.
Baca Juga: Dinkop UMKM Bangun Database Pengusaha Kecil di Pati Melalui BPUM
“Dalam seminggu ini di Kecamatan Pati Kota ada 5 orang yang meninggal dunia di rumah karena positif Covid-19. Kami kebingungan, karena dari Puskemas ndak bisa mengeksekusi karena protapnya demikian. Kami bingung harus menghubungi siapa apakah dari DKK atau rumah sakit. Kami sangat kesulitan sekali,” tutur Didik diharapkan Bupati Pati Haryanto, pimpinan OPD dan camat-camat di Kabupaten Pati
Ia menyayangkan, pihak Dinkes Kabupaten Pati tidak responsif dan sulit dihubungi ketika dibutuhkan bantuan. Maka dari itu, ia memohon untuk pejabat terkait mengaktifkan nomor teleponnya selama 24 jam.
“Nyuwun sewu dari pejabat DKK telponnya untuk aktif 24 jam. Seperti pagi tadi warga kami yang positif Covid-19 di Desa Kutoharjo terjatuh. Kami keseluruhan efakuasi, kami menghubungi pihak DKK cuma tidak aktif,” pintanya
Baca Juga: Langkah Strategis Pemkab Pati Tekan Penyebaran Covid-19
“Jadi saya minta tolong untuk pejabat DKK yang menangani ini HP-nya aktif 24 jam sehingga kalau kami butuh bantuan bisa dibantu,” tandas Didik
Soal kurang tanggapnya Dinkes Kabupaten Pati, Bupati Pati Haryanto meminta pihak kecamatan untuk lebih memilih menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau pihak rumah sakit.
“Hubungi BPBD atau rumah sakit yang menangani Covid-19 agar hal semacam ini tidak terjadi lagi! Nanti kami akan carikan dan berikan nomor telponnya,” kata Haryanto menanggapi
Kurangnya tanggap Dinkes Pati ini juga dirasakan beberapa awak media. Beberapa kali mereka menghubungi pihak Dinkes baik melalui pesan singkat maupun telepon tidak ada respon. Dan pihak Dinkes Pati seolah-olah menghindari. (*)
Baca Juga:
- Langkah Strategis Pemkab Pati Tekan Penyebaran Covid-19
- 2.022 Warga Pati Isolasi Mandiri, Bupati: Swab Antigen Positif Covid-19
- Gubernur Jateng Apresiasi Langkah Pemkab Pati Sewa Hotel untuk Tempat Isolasi
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
Wartawan