Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Perkembangan kasus Covid-19 kembali meningkat dibarengi dengan kabar masuknya varian virus baru ke Rembang. Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Rembang masih mendalami adanya varian baru tersebut.
Juru Bicara Tim GTPP Covid-19 Kabupaten Rembang, Dwi Sulistyo menjelaskan bahwa kasus tersebut tidak dapat dilihat dengan swab biasa, melainkan harus melalui penelitian lebih lanjut. Namun ia tetap mengatakan akan tetap mewaspadai akan potensi keberadaan varian tersebut.
“Terkait dengan varian baru, dari kabarnya bawa varian baru tidak bisa dilihat dari swab biasa, tapi harus melihat kondisi yang dites di paru-parunya. Karena perlu penelitian lebih mendalam maka belum ada rilis resmi tentang berapa yang terpapar atau sudah ada yang belum, kita tetep hati-hati,” ucapnya.
Baca juga: Dindukcapil Rembang Batasi Jam Operasional Pelayanan
Arief juga menjelaskan kewaspadaan juga senantiasa harus ditingkatkan kembali. Mengingat ada beberapa kasus pasien yang cukup cepat antara waktu meninggalnya dan kasus terpaparnya.
“(Varian baru) kita tetep waspadai kasusnya hampir sama. Tapi masih banyaknya kasus relatif sebentar kemudian meninggal perlu tetap di waspadai. Untuk kepastiannya masih diteliti di laboratorium,” imbuhnya.
Sedangkan untuk kondisi saat ini dalam data terbaru, pada Jumat (18/6/2021) pagi ini pasien dengan kasus aktif telah sebanyak lima ratus. Dan kasus baru sebanyak 69 kasus. “Sampai dengan hari ini tanggal update 18 Juni pagi pasien yang tercatat pasien kasus aktif 588 kasus aktif. Ada 69 kasus baru,” ungkapnya.
Baca juga: Kurun Waktu 3 Bulan, 63 PNS di Kabupaten Rembang Purna Tugas
Sementara itu, kasus meninggal ada sebanyak 367 kasus dari awal penyebaran covid yang ada di Rembang. Sedangkan dua hari terakhir terdapat 15 pasien. Pada tanggal 17 Juni 2021, ada 7 pasien meninggal.
Melihat kasus yang ada, Arief mengatakan bahwa kasus di Rembang masih tergolong cukup tinggi. Dalam keterangan lebih lanjut, bahwa kondisi di Rembang sampai sejauh ini bahwa puskesmas di Kota Garam selalu ada penambahan setiap harinya.
“Di setiap puskesmas masih ada penambahan-penambahan kasus. Pasien sembuh ada tapi kemudian yang bertambah lebih banyak, jadi kasus nya relatif tinggi,” tutupnya. (*)
Baca juga:
- Covid-19, Anggaran Hibah Kabupaten Rembang Menurun
- Video : Covid-19, Anggaran Hibah Kabupaten Rembang Menurun
- Video : Dinsos PPKB Rembang Tetapkan Duta Genre 2021
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati