Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati, Aziz Muslim menyampaikan jika pihaknya menganggarkan Rp 2,6 Miliar untuk pengenaan tarif peserta Latsar CPNS 2021. Hal tersebut ia sampaikan saat diwawancarai palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Jumat (19/6/2021).
Ia menyampaikan bahwa anggaran tersebut menyesuaikan dengan jumlah peserta Latsar CPNS Pati. Diketahui, jumlah peserta Latsar CPNS Pati tahun ini sebanyak 495 orang.
Penganggaran ini didasarkan pada Peraturan Lembaga Administrasi Negara (PerLAN) Nomor 3 Tahun 2021, yang berisi tentang pengenaan tarif latsar CPNS.
Baca Juga: Terganjal Administrasi, Penyaluran Insentif Nakes di Pati Jadi Lambat
“Kami menyesuaikan PerLAN No 3 Tahun 2021. Yakni masing-masing peserta dianggarkan dengan tarif Rp 5,26 juta,” ungkap Aziz
Tarif tersebut mengalami penurunan jika dibanding tarif Latsar CPNS pada 2019 yang sebesar Rp 9,27 juta.
Hal ini dikarenakan pelaksanaan Latsar 2019 dilakukan secara Blended Learning. Berbeda dengan Latsar 2021 yang diselenggarakan secara Distance Learning atau virtual.
Baca Juga: Hindari Kerumunan, Pagelaran Wayang Sedekah Bumi di Pati Dibatalkan
“Dulu ada pembelajaran klasikal, sehingga tidak sepenuhnya dilakukan secara online di rumah masing-masing. Situasi tersebut berbeda dengan sekarang, karena sekarang tidak ada pembelajaran klasikal atau tatap muka” ungkapnya
Latsar CPNS secara virtual dinilai lebih menghemat biaya. Hal tersebut karena peserta melakukan pembelajaran di rumah masing-masing. Sehingga para peserta tidak perlu ada pengeluaran yang begitu besar untuk operasional lainnya.
Menurut Aziz, anggaran tersebut perlu dikelola sebaik-baiknya. Perlu adanya manajemen anggaran yang bijak demi mengefektifkan keikutsertaan di pendidikan dan pelatihan (diklat) yang ada.
Baca Juga: Anggarkan 700 Juta, DLH Pati Bangun PDU di Tambahmulyo Gabus
Tak cukup sampai di situ, BKPP Kabupaten Pati terus berupaya memberikan diklat yang mampu menunjang suksesnya Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pati.
Aziz mengaku jika pihaknya memberi diklat lain selain dari Latsar CPNS tersebut. Upaya ini dilakukan supaya memberi pembimbingan teknis (bimtek) sesuai dengan kebijakan di daerah masing-masing.
“Selain adanya Latsar CPNS yang resmi. Kami pun menyiapkan mekanisme bimtek sendiri. Kami koordinasikan bersama Dinas-Dinas terkait untuk menjadi narasumber pengisi bimtek ini,” pungkasnya (*)
Baca Juga:
- Permintaan Darah di Pati Meningkat 10 Kali Lipat, PMI: Termasuk Plasma Konvalesen
- Penghargaan Adipura Ditiadakan, Pemkab Pati Jalankan Esensi Lingkungan Bersih
- Persipa Pati Segera Dapat Pelatih Baru Minggu Depan
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=Yk5mvRMuQcQ[/embedyt]