Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Wacana relokasi Pasar Rembang nampaknya akan berjalan tidak mudah. Hal tersebut lantaran belum adanya kesepahaman antara para pedagang dan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang. Para pedagang masih tetap pada pendiriannya, enggan dipindahkan ke tempat baru yang telah dicanangkan oleh Pemkab Rembang.
Kendati menuai polemik, Bupati Rembang Abdul Hafidz kembali menegaskan akan tetap merelokasi Pasar Rembang. Bagaimanapun, pihak Pemkab sudah menggelontorkan anggaran cukup besar untuk studi kelayakan dan khususnya pembuatan desain yang menghabiskan biaya sebesar Rp600 juta. Bahkan sebelumnya Pemkab Rembang telah menyiapkan dana sebesar Rp120 miliar agar wacana relokasi ini bisa segera terealisasi.
“Begini, itu kan sudah dikeluarkan biayanya Rp600 juta. Baru untuk desain itu. Bapak Ibu DPRD juga sudah menyetujui. Kan itu masalahnya,” ungkap Abdul Hafidz dalam keterangannya, Senin (21/6/2021).
Baca juga:Pedagang Nilai Pemindahan Pasar Rembang Tidak Solutif
Persoalan lain juga diungkapkan oleh Abdul Hafidz. Ia mengaku sudah menugaskan Wakil Bupati, Mochamad Hanies Cholil Barro’ untuk negosiasi dengan para pedagang guna mencari jalan tengah.
“Pasar akan tetap kami pindahkan, cuma butuh waktu komunikasi saja. Kami sudah menugaskan Pak Wabup untuk komunikasi dengan pedagang,” jelasnya.
Abdul Hafidz sendiri sebenarnya menyadari jika wacananya tersebut tidak mendapat respons baik dari para pedagang. Bahkan sejak wacana tersebut diungkapkan pada 2016 lalu, para pedagang ramai-ramai membuat petisi penolakan dan tidak berkenan untuk dimediasi.
Baca juga: Video : Vaksinasi di Kabupaten Rembang Baru Mencapai 51 Persen
Namun, ia mencoba memberi pengertian, relokasi pasar ini adalah bagian dari upaya Pemkab Rembang untuk memperbaiki tata Kota Rembang. Termasuk di antaranya adalah memindahkan pasar dari lokasi saat ini ke daerah yang dinilai lebih bagus, yakni Kampung Baru, Desa Sumberejo, atau 200 meter ke barat dari lokasi saat ini, yang dulunya merupakan pasar hewan.
Di sisi lain, para pedagang menilai bahwa tindakan tersebut tidak solutif. Bagi mereka, lokasi yang baru kurang strategis. Para pedagang menawarkan alternatif yakni merenovai tempat sekarang, atau jika memang harus dipindah maka dicarikan ke tempat lain yang lebih potensial, yaitu Perempatan Galonan. (*)
Baca juga:
- News Grafis : Vaksinasi di Kabupaten Rembang
- Vaksinasi di Kabupaten Rembang Baru Mencapai 51 Persen
- PKL Alun-Alun Rembang Minta Kelonggaran Jam Operasional
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati