Posyantekdes Tambahmulyo Lahirkan Gerakan Masyarakat Peduli Sampah

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pos Pelayanan Teknologi Desa (Posyantekdes) Tambah Makmur, Desa Tambahmulyo mewujudkan gerakan peduli lingkungan dengan berbagai upaya pengendalian sampah di sekitar masyarakat.

Perlu diketahui, Posyamtekdes Tambah Makmur menyediakan jasa angkut sampah berbasis masyarakat. Jasa pengambilan sampah itu bertugas mengangkut sampah dari rumah ke rumah.

Pihaknya membentuk jasa pengambilan sampah untuk memback up operasional upaya pengelolaan sampah di desa Tambahmulyo dan sekitarnya.

Baca Juga: Ada 88 Desa Berpotensi Banjir dan Tanah Longsor di Pati

Menurut Sutrimo selaku penggerak masyarakat peduli lingkungan Desa Tambahmulyo, setiap 2 hari sekali, tim pengangkut sampah berkeliling memungut sampah yang diambil untuk dibawa ke bank sampah desa Tambahmulyo.

“Kami membawa sampah-sampah tersebut menggunakan Sepeda Motor Viar. Kami punya 2 unit. Setelah itu, kami drop ke bank sampah untuk kami serahkan ke bagian pemilahan sampah-sampah itu,” ujarnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Kamis (24/6/2021).

Jasa pengangkut sampah Posyantekdes Tambah Makmur beroperasi untuk mengambil sampah di desa Tambahmulyo dan desa-desa sekitarnya.

Baca Juga: Nakes RSUD Pati Kelelahan, Proses Pemulasaran Jenazah Covid-19 Tersendat

Tarif per tong sampah sebesar Rp25.000. Gerakan tersebut dinilai dapat mengurangi volume sampah yang ada di desa Tambahmulyo.

Selain itu, upaya tersebut dapat memberikan edukasi kepada masyarakat supaya mampu terlatih dan terbiasa menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.

Gerakan tersebut lahir karena adanya inovasi masyarakat desa Tambahmulyo yang prihatin akan kondisi pengelolaan sampah beberapa tahun silam.

Sebelum 2017, penanganan sampah di sana amat sangat tidak terkontrol. Banyak ditemukan sampah-sampah yang dibuang bukan pada tempat yang tepat. Sehingga menyebabkan banyak permasalahan lingkungan yang muncul.

Baca Juga: Positif Covid-19, 705 Warga Pati Kota Jalani Isolasi Mandiri

“Kami prihatin, dulu banyak sekali sampah dibuang di sungai, di tepi jalan, bahkan di depan Balai Desa. Kondisi seperti itu menyebabkan masalah lingkungan seperti polusi udara hasil pembakaran sampah dan tebing sungai longsor akibat terbebani muatan sampah yang banyak,” ungkap Sutrimo.

Berangkat dari kondisi tersebut, sejak 2017 pihaknya melalui Posyamtekdes bersama Badan Permusyawatan Desa (BPD) serta masyarakat membuat sebuah terobosan untuk mengedukasi masyarakat agar mengelola sampah secara baik dan benar. Mereka memfasilitasi masyarakat dengan pengadaan tong sampah di tiap rumah.

“Upaya tersebut tak mudah seperti membalikkan tangan, kami berkali-kali menemukan tantangan. Banyak masyarakat yang tingkat kesadarannya rendah akan kepedulian pada lingkungan,”ujarnya.

Baca Juga: Tak Lagi Cetak SPPT, Pemkab Pati Akan Lakukan Digitalisasi Pajak Bumi Bangunan

“Kami peringatkan kepada mereka supaya lebih disiplin pada arahan kami untuk membuang sampah pada tong yang tersedia,” tandas Sutrimo yang juga merupakan Kepala Dusun (Kadus) Jogan, Desa Tambahmulyo.

Perlu diketahui, Posyantekdes Tambah Makmur dan Pemerintah Desa (Pemdes) Tambahmulyo mendapat apresiasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati atas upaya gerakan peduli sampah.

Sehingga mereka memperoleh fasilitas pengadaan Pos Pusat Daur Ulang (PDU) yang akan memaksimalkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. (*)

Baca Juga:

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Mila Candra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati