Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Beberapa titik jalan raya di Kabupaten Rembang mengalami kerusakan parah. Hal tersebut disinyalir karena masih banyaknya truk dengan muatan over kapasitas. Kondisi ini membuat masyarakat Rembang mengeluh. Pasalnya, jika terus dibiarkan akan sangat rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz sendiri mengungkapkan, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang masih kesulitan untuk menangani banyaknya truk dengan muatan over kapasitas yang lalu-lalang di ruas jalan kabupaten. Pasalnya, menurutnya perlu ada audiensi dengan pihak perusahaan pengelola truk.
“Ini perlu ada forum khusus, biar ada solusi bersama bagaimana baiknya agar persoalan ini bisa beres,” ujarnya.
Baca juga: Bidan Terpapar Covid-19, Puskesmas Rembang 2 Tutup Layanan Persalinan
Lebih lanjut, pria asal Pamotan tersebut menjelaskan, kerusakan jalan tidak hanya terjadi di Kaliori-Sumber sebagai akses perlintasan truk gas. Melainkan juga di beberapa ruas jalan lainnya. Beberapa di antaranya yakni, akses jalan Sedan-Sale, Sedan-Sarang, Sedan-Pandangan, serta akses jalan Clangapan-Pamotan.
Abdul Hafidz mengaku belum menemukan solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini. Sementara waktu ia akan fokus untuk bagaimana agar truk-truk dengan muatan over kapasitas tidak melintas atau dilakukan pembatasan. Ia belum menyinggung mengenai perbaikan jalan.
“Kalau temen-temen DPRD setuju untuk diportal atau dikasih peringatan, akan kita tindaklanjuti,” terangnya.
Baca juga:Laporan APBD 2020 Pemkab Rembang Disetujui
Tak pelak jika banyak masyarakat Rembang melayangkan kritik kepada Abdul Hafidz. Pasalnya, Abdul Hafidz sendiri saat pertama kali dilantik pada 26 Februari 2021 mengatakan bahwa dirinya akan melakukan pembenahan terhadap seluruh ruas jalan kabupaten Rembang dalam 100 hari kerjanya.
Terlebih dari keterangan yang diperoleh dari Kabid Bina Marga dari Dinas DPUTaru Rembang, Nugroho Tri Hutomo disebutkan, hingga saat ini perkembangan pembenahan jalan yang ada hanya mencapai 35 persen. Itupun belum banyak menyentuh laporan mengenai ruas-ruas jalan di Kabupaten Rembang yang rusak lantaran truk-truk dengan bobot muatan berat.
“Secara umum belum sesuai dengan target yang direncanakan. Sekitar 35 persen,” ungkapnya (*)
Baca juga:
- News Grafis : Laporan APBD 2020 Pemkab Rembang
- Kabupaten Rembang Kembali Terapkan WFH di Sejumlah Instansi Pemerintahan
- Dua Anggota Terinfeksi Covid-19, Perhutani Rembang Lockdown
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati