Bupati Rembang Dorong Pemdes Ikut Tangani Persoalan Sampah

Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Hingga saat ini, persoalan mengenai sampah di Kabupaten Rembang masih sukar untuk ditangani. Pemicunya adalah kesadaran masyarakat Rembang perihal kebersihan dan pengelolaan sampah yang terbilang rendah.

Alhasil, masih banyak masyarakat Rembang yang membuang sampah sembarangan. Keluhan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz.

Ia mengungkapkan, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang sebenarnya sudah membangun tempat pengelolaan sampah atau tempat pemprosesan akhir sampah (TPAS) di sejumlah titik. Namun, nyatanya belum berfungsi dengan baik. Masyarakat lebih suka membuang sampah di sungai yang akhirnya membuat beberapa sungai di Kabupaten Rembang tampak kumuh.

Untuk itu, Abdul Hafidz mengimbau agar masyarakat mulai peduli dengan pengelolaan sampah. Ia juga mendorong agar pemerintah desa (Pemdes) di seluruh Rembang ikut ambil bagian untuk menangani sampah rumah tangga warganya. Pria asal Pamotan tersebut bahkan menekankan akan memperbanyak bak kontainer sampah sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat secara maksimal.

“Sebagian desa sudah mengalokasikan anggaran pembuatan bak kontainer, namun masih banyak desa yang mengabaikan. Akibatnya, sampah dibuang sembarangan di lahan kosong atau pinggir jalan, dan lebih banyak di sungai sehingga menimbulkan tempat kumuh baru,” bebernya saat dimintai keterangan.

Lebih lanjut, Abdul Hafidz membeberkan, persoalan sampah inilah yang menyebabkan Kabupaten Rembang gagal meraih gelar Adipura sejak tahun 2019 lalu. Yakni karena kumuhnya sungai Bagan, Kecamatan Lasem dan kondisi TPAS Desa Landoh, Kecamatan Sulang yang dinilai belum memenuhi standar.

Maka dari itu, ia mengaku benar-benar serius akan mengurai masalah sampah ini. Selain penambahan kontainer sampah, Pemkab atas persetujuan dari DPRD Rembang juga akan menambah luas area TPAS menjadi 6,5 hektare. Dengan harapan persoalan sampah tertangani dengan baik, dan Rembang bisa meraih gelar Adipura.

“Tapi lebih penting dari itu semua adalah kesadaran masyarakat sendiri. Karena persoalan sampah ini tidak bisa kalau kami tangani sendiri. Masyarakat dan pemerintah desa masing-masing juga harus terlibat,” tegasnya. (Adv)

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati

Berita Terkait