Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Bed Occupancy Rate (BOR) atau presentase tingkat penggunaan tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati mencapai 100 persen. Bahkan puluhan pasien harus mengantre di Ruangan IGD untuk mendapatkan penanganan.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur RSUD RAA Soewondo, Edy Siswanto. Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pati ini menuturkan keadaan semacam ini sudah terjadi selama beberapa pekan terakhir.
“Saat ini BOR di rumah sakit kami untuk pasien Covid-19 itu sekarang 100 persen dan yang menunggu di IGD ada beberapa. Kurang lebih sekitar 30-an pasien di IGD,” ujar Edy saat ditemui, Sabtu (3/7/2021) lalu.
“Jadi dirawat di IGD itu menunggu ruangan dan menunggu pemeriksaan. Jadi semua pasien tidak bisa langsung masuk ruangan. Kita harus evaluasi apakah ini pasien Covid-19 maupun non-Covid-19. Kita periksa rontgen maupun swab PCR-nya,” lanjutnya.
Edy mengungkapkan RSUD RAA Soewondo Pati menyediakan 123 ruangan untuk pasien Covid-19. Ruangan itu masih dibagi untuk isolasi prenatal atau ruang khusus untuk bayi yang menderita Covid-19 dan ada lagi tempat isolasi khusus untuk ibu hamil.
Kesemuanya telah penuh dan masih banyak yang menunggu di IGD. Edy menuturkan hal ini terjadi lantaran adanya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Pati. Pasien yang datang lebih banyak daripada pasien yang sembuh.
“Ketersediaan ruangan. Ini yang sebelumnya kita prihatin. Pasien yang masuk dan yang keluar ini masih banyak yang masuk. Sehingga banyak yang menunggu di IGD,” ungkap Edy.
Hal ini membuat pihaknya berniat membuka ruangan. Namun, lantaran keterbatasan tenaga kesehatan, pihaknya masih belum bisa merealisasikan penambahan ruangan.
“Fasilitas dan tenaga. Saat ini banyak tenaga kami yang terpapar sehingga kita kesulitan menambah ruangan. Kalau fasilitas kami ada ruangan. Tapi karena kekurangan nakes itu jadi untuk membuka ruangan lagi harus menunggu tenaga kami,” tandasnya. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan