Diskominfo Pati: Website Mangkrak Rawan Diretas

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kabid Persandian pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati, Sali, menjumpai banyaknya website di kantor pemerintah daerah (Pemda) Pati diretas.

Sali mengatakan hal ini terjadi lantaran situs di kantor tersebut tidak update dan jarang digunakan. Jadi sistem keamanannya mudah ditembus oleh peretas atau hacker.

Salah satu website yang diretas itu, muncul gambar monyet di halaman utama situs. “Di Puskesmas Cluwak itu. Soalnya website-nya pasif. Jarang digunakan lama. Namun, semua web yang sudah diretas sudah pulih semua ini,” bebernya.

Selain Puskesmas Cluwak, belum lama ini pihaknya menjumpai peretasan di DPRD Pati. Ada hacker yang menemukan celah pada keamanan web DPRD.

“Setelah ada laporan, computer security incident response team (CISRT) Diskominfo akan melakukan pantest (semacam uji keamanan) web yang diretas. Kemudian akan diberikan solusi penanganan. Mau ditangani sendiri atau pilih pihak ketiga,” terangnya.

Ada beberapa solusi untuk mencegah peretasan web. Di antaranya, web sering digunakan, pergantian sandi berkala, menggunakan firewall (semacam sistem pelindung web), dan update sistem.

“Perkembangan teknologi ini semakin pesat. Kalau sistem perlindungan web sudah lama (usang). Maka perlu di-update. Jadi keamanannya tidak ketinggalan zaman. Peretasan juga lebih minim,” jelasnya.

Selain itu, tiap OPD juga harus lapor berkala. Misalnya setiap bulan sekali. Jadi website bisa terpantau jika ada insiden siber.

“Harusnya tiap OPD ada admin CSIRT-nya. Tapi ini belum bisa maksimal. Belum ada pelaporan kasus. Misalnya ada web sudah lama tidak dipakai. Tahu-tahu sudah diretas. Biasanya kami mendapat laporan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pusat. Akan diberitahu kalau ada situs OPD yang diretas,” tuturnya.

Selain adanya laporan dari BSSN, pihaknya juga mengecek web tiap OPD. Bisa datang langsung atau dipantau lewat server. “Jadi ada dua tindakan ini. Istilahnya pasif dan aktif. Kalau pasif, kami diberi laporan jika ada insiden siber. Sedangkan aktif, kami sendiri yang mengecek situs OPD tersebut,” tambahnya.

Terkait CISRT ini, dia menjelaskan, tim itu untuk menanggulangi insiden keamanan siber pada OPD di Pati. Jadi untuk di luar OPD belum ada. Menurutnya, pihak swasta sudah mempunyai tim keamanan siber sendiri.

“Kami hanya menangani OPD saja. Ini saja belum optimal karena ada pandemi Covid-19. Banyak agenda yang tertunda. Rencananya akan ada sosialisasi untuk admin CISRT tiap dinas bulan ini. Semoga saja itu berjalan dengan baik. Mohon untuk situs web-nya dijaga keamanannya. Soalnya kesadaran keamanan ini kurang. Maka perlu disosialisasikan,” pungkasnya. (Adv)

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati