Paket Obat Gratis Akan Dibagikan Bagi Masyarakat yang Isoman

Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Paket obat gratis akan dibagikan bagi masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman), yang memiliki gejala ringan dan juga orang tanpa gejala (OTG).

Pembagian direncanakan akan dilakukan pada Rabu (14/7/2021), dengan sebanyak 300 ribu obat. Oleh karena itu, gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat yang sedang isoman untuk melapor.

Komposisi obat akan dibagikan menjadi 3, dengan rincian sebanyak 10 persen yang ditujukan bagi pasien OTG, 30 persen pasien dengan gejala batuk dan demam, dan 60 persen pasien yang mengalami gejala anosmia.

“Rencana kita dapat paket obat untuk membantu masyarakat yang positif Covid-19. Saya minta bantuan masyarakat, ayo yang saat ini isolasi mandiri di rumah dan belum melapor, segera lapor sekarang,” kata Ganjar usai rapat dengan Menko Marinvest, Luhut Binsar Pandjaitan via daring, dari rumah dinasnya, Senin (12/7/2021) malam.

Pelaporan dapat dilakukan di lingkungan pemerintahan setempat, yaitu melalui RT/RW, yang selanjutnya akan disampaikan ke lurah masing- masing wilayah.

“Kalau ini dilakukan, selain memudahkan pembagian obat juga akan memperbaiki database warga yang isolasi mandiri di rumah. Sehingga harapannya, mereka bisa dipantau perkembangannya,” imbuhnya.

“RT/RW dan Kades/Lurah saya harap segera melaporkan. Nanti kami backup dengan Pangdam. Mudah-mudahan satu atau dua hari laporan sudah masuk,” jelasnya.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kodam IV/Diponegoro, serta akan melakukan pengoptimalan pendataan oleh Babinsa.

Pemerintah juga telah menyiapkan call center yang digunakan sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi warga yang sedang menjalankan isoman di rumah.

Terkait jumlah paket obat yang akan disalurkan ke Jawa Tengah belum diketahui pasti. Berdasarkan keterangan yang ada, pada tahap pertama, penyaluran obat akan diberikan sebanyak 100 ribu ke beberapa wilayah yang ada di Indonesia.

“Untuk alokasinya berapa, kita belum dapat angkanya. Tadi memang disampaikan angka, tapi itu baru simulasi yang masih perlu disempurnakan lagi. Soalnya jatah Jateng cukup banyak, tapi daerah lain sedikit. Saya belum dapat berapa fix-nya. Kami sudah koordinasi dengan Pandam terkait pendataan, mudah-mudahan segera selesai. Untuk obat informasinya datang besok,” pungkasnya. (*)

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Mila Candra