Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Rembang melakukan penambahan jumlah penyekatan ruas jalan selama PPKM Darurat. Hal itu guna mengurangi mobilitas masyarakat sampai tanggal 20 Juli 2021 nanti. Hal tersebut sebagaimana dikonfirmasi oleh Kasatlantas Polres Rembang, AKP Indra Jaya Syaputra.
Ia menjelaskan, sebelumnya ruas jalan yang ditutup adalah Jalan Pemuda. Mulai dari persimpangan Tugu Pasar Rembang hingga persimpangan Galonan. Namun untuk lebih mengoptimalkan penerapan PPKM Darurat, pihaknya menambah penyekatan di beberapa ruas jalan lain. Antara lain, alun-alun Rembang, Jl. HOS Cokroaminoto dan Jl. Veteran.
AKP Indra menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan rekayasa lalu lintas. Dimaksudkan agar sejumlah ruas jalan protokol tersebut steril. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap di rumah saja jika tidak ada kepentingan yang cukup mendesak.
“Rekayasa lalu lintas itu dengan melakukan pengalihan arus di 4 penggal jalan. Pertama di Jl. dr. Soetomo, kedua di Jl. RA Kartini, ketiga Jl. Pemuda dan keempat di Jl. Selamet Riyadi,” jelasnya saat dihubungi oleh palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.
Lebih lanjut, AKP Indra mengungkapkan, untuk sementara waktu arus lalu lintas dari arah Selatan dialihkan ke Jl. KS Tubun. Dengan ketentuan, bagi kendaraan mobil yang mau menuju ke Utara harus melewati Jl. KS Tubun atau masyarakat Rembang mengenalnya sebagai Jl. Pulo. Sementara bagi pengendara motor bisa lewat jalan Ketanggi.
“Kita menunggu dari pusat, kalau PPKM Darurat ini sampai tanggal 20. Ndak tahu nanti kalau ada penambahan lagi. Kita nunggu peraturan dari pusat,” imbuhnya.
Akibat dari penyekatan tersebut di beberapa titik terdapat kemacetan kecil. Hal itu menurut Indra masih dalam tahap wajar karena memang ada penumpukan kendaraan dan rekayasa lalu lintas ini memang masih dalam tahap trial and eror.
“Kita masih mencoba, kalau salah nati akan kita coba lagi mencari yang paling pas. Kita sudah mempersiapkan tim urai macet. Sementara belum ada laporan kemacetan yang masuk. Akan tetapi kalau ada masyarakat yang masih bingung itu wajar karena kita juga masih menyosialisasikan,” paparnya. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati