Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Lajnan Falakiyah Nahdlatul Ulama (LF-NU) mengungkapkan dua hari ini matahari akan berada di atas Ka’bah. Saat fenomena yang disebut Rashdul Kiblat ini masyarakat bisa mengecek arah kiblat di seluruh penjuru dunia selagi matahari terlihat.
Rashdul Kiblat dipastikan berlangsung pada Kamis (15/7/2021) sore dan besok Jumat (16/7/2021) sore WIB. Fenomena ini juga terjadi pada tanggal 27 dan 28 Mei.
Organ departementasi Nahdlatul Ulama yang bergerak di bidang astronomi ini menyatakan pada 15 Juli dan 16 Juli ini sekira pukul 16.27 WIB merupakan waktu penentuan kembali arah kiblat. Sementara untuk tanggal 27 dan 28 Mei, waktu yang tepat untuk menentukan arah kiblat sekitar pukul 16.18 WIB.
“Pada saat itu, matahari berada tepat di atas Ka’bah, jadi untuk kita yang ada di Indonesia, ini merupakan momen penting untuk menentukan arah kiblat,” jelas Erik Mahendra, salah satu pengurus LFNU Pati.
Erik juga menjelaskan tentang tata cara menentukan arah kiblat saat Rashdul Kiblat. Pertama, dengan cara meletakkan benda (bisa tongkat atau sejenisnya) secara tegak lurus dengan tanah.
“Kita juga bisa menggunakan bandul,” terang Erik.
Kedua, lokasi yang digunakan juga harus datar. Tanah yang berkontur akan menyulitkan proses penentuan arah kiblat.
“Yang paling penting, sesuaikan jam kita dengan jam BMKG, RRI dan Telkom. Untuk HP Android dan iPhone saya kira sudah sinkron,” kata dia.
Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah memperhatikan bayangan dari benda yang digunakan sebagai ukuran. Arah bayangan itulah yang mengarah langsung ke Ka’bah.
Sementara itu, LFNU Kabupaten Pati Sanawi menyatakan bahwa momen ini merupakan kejadian langka. Ia mengajak seluruh umat muslim di Kabupaten Pati untuk memanfaatkan momen tersebut.
“Ini momen jarang. Mumpung ada peluang, ayo kita presisikan arah kiblat kita tanpa ribet, mudah dan praktis,” ungkap dia.
Sanawi juga menjelaskan pentingnya mengukur arah kiblat. Menurut dia, keabsahan salat harus diupayakan semaksimal mungkin.
“Jangan hanya menggeser sajadah menceng ke kanan saja. Semoga ikhtiar ini merupakan ibadah menuju cukupnya keabsahan shalat,” pungkasnya. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan