Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sejumlah warga usia produktif di Kecamatan Kayen antusias melakukan vaksinasi Covid-19 yang berlokasi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan Kayen. Kondisi tersebut hingga menyebabkan petugas vaksinator kewalahan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Puskesmas UPT Kecamatan Kayen, dr. Indri Kurnia Sari kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Kamis (15/7/2021). Menurutnya, warga Kecamatan Kayen memiliki kesadaran tinggi bahaya Covid-19. Sehingga, mereka berbondong-bondong berdatangan ke Puskesmas untuk melakukan vaksinasi.
“Banyaknya usia produktif yang datang melakukan vaksinasi sejak dua minggu terakhir, kami merasa kewalahan menangani membludaknya angka penerima vaksin. Terutama pemuda,” ujarnya.
Indri menyampaikan bahwa rata-rata setiap harinya terdapat lebih dari 200 warga yang menjalani vaksinasi. Bahkan, pada Rabu (14/7/2021) tim vaksinator menghabiskan 22 vial untuk penerima vaksinasi yang mencapai 240 warga.
Setiap harinya Puskesmas UPT Kecamatan Kayen menargetkan maksimal 250 vaksinasi teruntuk usia produktif mulai 18 sampai dengan 60 tahun. Dengan personel sejumlah 90 nakes, dibagi dalam 3 tim vaksinator.
Menurut Indri, tinggi antusiasme warga Kayen mengikuti vaksinasi juga dikarenakan oleh dua faktor. Yaitu demi mendapatkan bantuan sosial (Bansos) dan untuk keperluan mobilitas keluar daerah.
“Adanya syarat mendapatkan bansos harus vaksin lebih dulu menyebabkan warga begitu antusias. Selain itu, adanya persyaratan penunjukkan kartu vaksin ke luar kota pun memberikan dampak yang begitu besar bagi pemuda yang bekerja di Pati,” imbuhnya saat diwawancarai.
Bahkan, ia menyatakan bahwa kondisi ini sangat jauh berbeda dengan yang dilakukannya saat memberi vaksinasi kepada orang lanjut usia (Lansia) di atas 60 tahun. Sehingga vaksinasi lansia sulit mencapai sasaran.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten