palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – RSUD Goeteng Taroenadibrata akan dijadikan sebagai rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19.
Hal tersebut sebagai salah satu Langkah untuk mengatasi keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) yang hampir penuh.
Pernyataan ini disampaikan oleh bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. Ia juga menyampaikan bahwa pasien non Covid akan dialihkkan ke beberapa rumah sakit lainnya.
“Kami sedang mempersiapkan Rumah Sakit Khusus Covid-19, rencananya akan kami tunjuk RSUD Goeteng Taroenadibrata. Sehingga nanti pasien yang non Covid-19 akan dialihkan ke RSUD Panti Nugroho atau RS swasta yang ada,” kata Bupati Tiwi.
Adapun persiapan yang telah dilakukan diantaranya adalah penyediaan tenaga Kesehatan dan juga sarana prasarana pendukung. Bupati Purbalingga mengharapkan, RS Darurat ini sudah dapat digunakan pada akhir Juli 2021.
Sedangkan untuk stok oksigen di rumah sakit yang ada di Purbalingga, pihaknya melakukan Kerjasama dengan pihak ketiga.
“Oleh karenanya kami upayakan kerja sama dengan pihak ketiga dengan sistem Kerja Sama Operasional (KSO) dalam hal pengadaan oksigen di Kabupaten Purbalingga. Sehingga nantinya tidak ketergantungan stok oksigen dari pemerintah pusat maupun provinsi,” ujarnya.
Ia juga meminta kepada seluruh perangkat desa untuk membentuk tim pemulasaraan dan pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Hal tersebut bertujuan untuk meringankan beban para petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yang kini mulai kuwalahan dengan meningkatnya kematian pasien Covid-19.
Nantinya para petugas pemakaman di tingkat desa akan diberikan pelatihan khusus dari BPBD dan puskesmas. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com