Kudus, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Berhasil menangani lonjakan kasus Covid-19, pemerintah kabupaten Kudus peroleh apresiasi dari staf khusus kepresidenan.
Sebelumnya, presiden RI Joko Widodo mengutus stafsus kepresidenan untuk melakukan verifikasi lapangan pada (28/7/2021) terkait keberhasilan kabupaten Kudus dalam menangani pandemi.
Dalam kesempatan tersebut, bupati Kudus Hartopo juga menjabarkan kondisi kabupaten Kudus di masa melonjaknya pandemi saat itu. Dimana kondisi BOR rumah sakit hampir terisi 100 persen.
“Kondisi kudus mengalami titik terendah bulan april minggu 19, puncaknya kasus terjadi pada 12 juni 2021 kasus aktif sampe 2342. Kasus harian mencapai 500, kematian 34 per hari. Saat itu, BOR disemua rumah sakit hampir 100% terisi,” jelasnya.
Hartopo juga menambahkan bahwa lonjakan kasus terjadi pada Idulfitri, dimana banyak pemudik yang datang ke kampung halaman.
“Tradisi masyarakat kami saat bulan syawal adalah anjang sana anjang sini, para pemudik berbondong-bondong datang dari berbagai daerah untuk sungkeman,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa lonjakan kasus pada saat lebaran, terjadi karena masyarakat abai terhadap protokol Kesehatan.
“Ketika masyarakat abai prokes yang seharusnya ditaati, maka memuncaklah persebaran Covid-19. Hal tersebut terdeteksi pasca lebaran kemarin,” jelasnya.
Sehingga, pemkab melakukan berbagai upaya untuk menangani kasus ini. Diantaranya dengan menerapkan jogo tonggo, penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment), serta melakukan percepatan vaksinasi.
“Berbagai upaya kami lakukan dalam penanganan kasus ini. Diantaranya bersinergi dengan pemangku kebijakan, penyediaan isolasi terpusat, mengaktifkannya jogo tonggo, penguatan 3T, percepatan vaksinasi dengan melibatkan pihak swasta,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga memaksimalkan program jogo tonggo Ketika masa PPKM Mikro.
“Kami terapkan pembatasan aktifitas masyarakat dengan penerapan PPKM Mikro didukung dengan upaya memaksimalkan jogo tonggo,” terangnya.
Pihaknya juga memaksimalkan dengan lini paling bawah, yaitu tingkat RT dalam penerapan program jogo tonggo ini.
“Kami kumpulkan donasi dalam memaksimalkan jogo tonggo dilingkup paling bawah yaitu tingkat RT, dana tersebut kami gunakan buat mendukung keperluan logistik warga yang tengah melakukan isolasi mandiri,” terangnya.
Abraham Wiratomo Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Khusus Kepresidenan menyampaikan bahwa perlunya mencontoh cara kabupaten Kudus dalam menangani Covid-19.
“Cara kabupaten Kudus dalam penanganan Covid perlu dicontoh, ada tiga poin penting yang harus dilakukan yakni sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, transparansi data, eksekusi yang cepat dan tepat. Hal ini dirasa dapat dijadikan contoh untuk daerah lain,” tandasnya. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com