Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Di tengah masa pandemi, mahasiswa di kota Semarang memproduksi hand sanitizer.
Para mahasiswa yang berasal dari Pendidikan Biologi Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Diantaranya Sajati (23), Bekti Suryanto (22), Risqi Ramayanti (20), dan alumnus Khoirrul Marom (21), dan Siti Musapana (20).
Sajati, perwakilan mahasiswa menyebutkan bahwa produksi hand sanitizer sudah dilakukan sejal awal pandemi.
“Dulunya ada penyuluhan pencegahan virus Corona. Selain ada penyuluhan, kita juga memproduksi (hand sanitizer) untuk dibagi-bagikan. Awalnya untuk aksi sosial,” kata Sajati ditemui di sela-sela memproduksi cairan pembersih tangan di Laboratorium Biologi UPGRIS, Kamis (29/7/2021).
Dalam proses pembuatan hand sanitizer, para mahasiswa tersebut dibantu oleh Kepala Laboratorium Biologi UPGRIS Dr Muhammad Syaipul Hayat, dan tenaga laboratorium.
Kepala Laboratorium Biologi UPGRIS Muhammad Syaipul Hayat menambahkan, pihaknya mendukung penuh mahasiswa dalam membuat cairan pembersih tangan.
Hal tersebut merupakan kepedulian mahasiswa di tengah pandemi seperti sekarang, sekaligus mengaplikasikan salah satu mata kuliahnya yakni membuat cairan pembersih tangan. Di samping itu juga mengasah kepedulian sosial.
Produksi cairan pembersih tangan tersebut mendapat respons positif dari masyarakat. Para mahasiswa pun mulai memproduksi untuk berbagai kepentingan, terutama pelayanan publik.
“Alhamdulilah, dari awal produksi awalnya sekitar 70-100 liter per bulan. Belakangan dengan adanya kegiatan PPKM darurat itu membuat masyarakat semakin memproteksi diri dan permintaan makin tinggi. Produksinya sekarang 200-300 liter per bulan,” kata Syaipul.
Ia menilai aksi membuat hand sanitizer dapat memupuk jiwa sosial serta menumbuhkan semangat mahasiswa dalam berwirausaha. Sejumlah aksi sosial juga telah dilakukan.
Presiden Mahasiswa UPGRIS, Muhammad Rizqi Arfanda mengatakan, mahasiswa tergerak untuk melakukan aksi kepedulian sosial. Termasuk rencana aksi sosial pada Jumat (30/7/2021).
“Target utama kita adalah rakyat. Kita menyebutnya itu solidaritas BEM UPGRIS, dan mahasiswa peduli rakyat. Target kita menyadarkan kepada rakyat ataupun warga Indonesia, khususnya di Semarang ini, sadar akan pentingnya protokol kesehatan, dan mematuhi 5M,” kata Rizqi.
Dalam aksi sosial tersebut, para mahasiswa akan melakukan sosialisasi terkait 5M, serta membagikan hand sanitizer kepada masyarakat yang ada di pasar tradisional.
“Ada juga masker, ada leaflet tentang 5 M, dan juga hand sanitizer itu sendiri. Kemudian kami akan memberi paket sembako pada warga sekitar,” terangnya.
“Kalau aksi besok selain kerja sama dengan lab Biologi, juga akan menggandeng mahasiswa UPGRIS yang tinggal di Semarang,” ungkapnya (29/7), sembari mewanti-wanti peserta aksi untuk tetap memerhatikan protokol kesehatan. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com