palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Masa pandemi Covid-19 menjadikan Sebagian besar orang harus melakukan kegiatan di rumah. Tak ayal hal ini dapat menjadikan seseorang menjadi bosan dan stress.
Hal itupun juga dapat terjadi pada anak. Dikarenakan tidak dapat bermain seperti halnya keseharian secara normal. Bahkan pandemi menuntut anak-anak untuk tetap berada di rumah.
dr Marlisye Marpaung, SpA(K) yang merupakan spesialis anak mengungkapkan bahwa pentingnya peran orang tua untuk mendukung tumbuh kembang anak di masa pandemi.
“Pandemi ini suatu kondisi yang tidak nyaman bagi semua orang dari segala lapisan umur dan ekonomi, termasuk anak,” Begitu pemaparan Marlisye dalam acara talkshow bertajuk ‘Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Anak Selama Pandemi Covid-19 di Indonesia’.
Ia juga mengungkapkan bahwa di masa pandemi membuat anak menjadi rentan terhadap kecemasan, hingga masalah Kesehatan.
“Tekanan ekonomi yang dirasakan orangtua selama pandemi, seperti pendapatan yang berkurang hingga kehilangan pekerjaan membuat anak stress. Anak juga rentan terhadap kecemasan, kemarahan, gangguan tidur, serta masalah kesehatan tertentu,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau para orang tua untuk memiliki waktu lebih banyak serta memberikan perhatian lebih terhadap anak. Terutama di masa work from home (WFH).
“Sekarang trennya masih WFH (work from home), waktu orangtua dengan anak di rumah menjadi lebih banyak,” tambahnya.
Diantaranya dengan memberi perhatian serta sering mengajak ngobrol anak. Selain itu, orangtua juga diharapkan bersedia untuk mendengan keluhan dan pendapat anak.
“Beri lebih banyak perhatian dan berbicara dengan anak. Dengarkan keluhan dan pendapatnya apa. Kalau perlu berdiskusi mengenai rutinitas yang bisa dilakukan bareng anak.
Selain mengobrol, juga dapat melakukan beberapa aktivitas bersama anak. Seperti halnya kegiatan sehari- hari.
” Dia mencontohkan beberapa aktivitas yang dapat dilakukan bersama anak, seperti membersihkan rumah, menyirami tanaman, atau berjalan-jalan mengelilingi kompleks perumahan. Ajak juga anak-anak untuk bersepeda tapi jangan jauh-jauh, di sekitar rumah aja. Atau kalau anak gak pernah nyuci baju, atau cuci motor ayahnya, ajak anak untuk mencuci bersama.”
Ia menuturkan bahwa kegiatan seperti itu dapat menjadi pengalaman tersendiri bagi anak, serta dapat mengurangi rasa stress.
“Semua itu menjadi pengalaman yang berarti bagi anak, sekaligus mengurangi rasa stres anak,” cetus dia lagi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Pandemi Bikin Anak Stres, Orangtua Bisa Apa?”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com