Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kabupaten Pati mendapatkan jatah 10 ribu dosis vaksin AstraZeneca pada pekan ini. Vaksin ini telah diterima dan dibagikan ke-29 Puskesmas yang ada di Kabupaten Pati.
Hal ini diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pati Subawi. Subawi mengatakan vaksin ini digunakan agar kekebalan komunitas (herd immunity) dapat tercipta dalam pencegahan Covid-19.
“Kita mendapatkan 1.000 vial atau 10 ribu dosis vaksin AstraZeneca. Hari ini diambil di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,” ujar Subawi selepas menghadiri acara Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati, Senin (2/8/2021) lalu.
Menurutnya, jenis vaksin ini memiliki mekanisme yang sama dalam menyuntikkan dengan vaksin yang lain. Meskipun demikian, vaksin tidak diperkenankan dicampur.
Pihaknya pun berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jawa Tengah, dan ternyata tersedia 27 ribu vaksin jenis AstraZeneca. Namun bagi mereka yang waktu vaksin pertama menggunakan Sinovac, masih menunggu.
“Tentang efek sampingnya yang lebih berat, itu berita bohong (hoax) itu pasti ada sesuatu,” katanya.
Pemerintah sendiri menggunakan tiga jenis vaksin berbeda. Mulai dari Sinovac, AstraZeneca, hingga vaksin Moderna. Hanya saja saat vaksinasi, disarankan menggunakan vaksin yang sejenis.
Semua vaksin yang akan disuntikan ke tubuh manusia, isinya sama. Artinya, berisi yang dilemahkan hingga dibuat menjadi vaksin. Karena dilemahkan itu, sehingga akan meningkatkan daya tahan tubuh (imun) orang yang divaksin.
“Kalau pertama menggunakan Sinovac sebaiknya yang kedua menggunakan yang sejenis. Kalaupun menggunakan jenis lain, sebetulnya tidak ada apa-apa,” ungkapnya.
“Cuma secara psikologis sebaiknya gunakan yang sama, biar mantap yang pertama Sinovac yang kedua juga Sinovac,” tandas Subawi. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan