BPBD Alokasikan Dana Rp325 Juta Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

Blora, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Blora alokasikan dana sebesar Rp325 juta dalam penetapan status tanggap darurat bencana kekeringan.

Kepala Pelaksana BPBD Blora Hadi Praseno, S.Sos menjelaskan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Blora Nomor : 050/326/2021 tentang penetapan status tanggap darurat bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Blora tahun 2021 bahwa status tanggap darurat sebagaimana yang dimaksud meliputi 171 desa pada 14 kecamatan di Kabupaten Blora.

Adapun keputusan tersebut berlaku mulai tanggal 1 Agustus 2021 sampai dengan 30 November 2021.

“Keputusan itu berlaku mulai pada tanggal ditetapkan (2 Agustus 2021). Terkait anggaran kekeringan Rp325 juta,” jelasnya, di Blora, Senin (9/8/2021).

Adapun biaya yang timbul dari akibat ditetapkannya keputusan bupati, , dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun anggaran 2021, Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2021, serta Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Blora tahun anggaran 2021.

Anggaran yang ada akan dikalkulasi dengan sebanyak 1.300 truk tangka yang berisikan @5000 liter air. Setelahnya akan dibagikan ke setiap desa yang membutuhkan. Ia juga berharap, kemarau yang terjadi tidak berkepanjangan.

“Besaran anggaran tersebut, bisa jadi tidak sebanding jika terjadi kemarau yang berkepanjangan hingga menyebabkan sumber air menyusut habis. Semoga tidak terjadi kekeringan berkepanjangan,” ucapnya.

Hadi juga menyampaikan bahwa, pihak BPBD telah melakukan dropping air di beberapa desa yang ada di kabupaten Blora. Diantaranya adalah di desa Plosorejo, Kecamatan Randublatung, Desa Galuk Kecamatan Kedungtuban, Desa Kembang Kecamatan Banjarejo, Desa Sambongrejo Kecamatan Ngawen.

“Desa-desa yang sudah mengajukan lewat kecamatan ada 171 desa di 14 kecamatan. Kecuali Kecamatan Kradenan dan Kacematan Todanan tidak mengajukan. Informasi sementara demikian,” kata dia.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada di musim kemarau. Hal tersebut untuk mencegah terjadinya kebakaran di lingkungan rumah maupun hutan.

“Api akan mudah menjalar di musim kemarau. Oleh karena itu tetap waspada, teliti sebelum bepergian meninggalkan rumah. Jangan melakukan pembakaran jika membuka lahan di kawasan hutan,” ujarnya. (*)

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Mila Candra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati