Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Masyarakat Kelurahan Pati Lor Kecamatan Pati mulai ikhlas tak terima alokasi bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah.
“Jadi Masyarakat kelurahan seiring berjalannya waktu ya paham bahwa kelurahan tidak dapat alokasi seperti dana desa yang diperuntukan untuk BLT DD. Kelurahan uang dari mana kan tidak ada,” Hal ini diungkapkan oleh Haryanto, Lurah Pati Lor, Sabtu (14/8/2021).
Seperti diketahui BLT Dana Desa menjadi program yang diunggulkan pemerintah untuk meringankan para masyarakat terdampak Covid-19. Berbeda dengan di desa, kelurahan tak mempunyai dana desa sehingga tidak mempunyai anggaran untuk menyalurkan BLT.
Haryanto mengaku di awal tahun pihaknya sempat dikeluhi warganya karena Kelurahan Pati Lor tak mendapat Bansos. Sempat terjadi kecemburuan sosial dengan desa-desa sekitar kelurahan.
“Kelurahan Kita kan dikepung Desa Ngarus, Desa Winong, Desa Sidokerto, Desa Sidoarjo. Desa-desa tersebut mereka bisa membagi uang itu. Kenapa kita enggak kalau tanya mereka. Tapi berjalannya waktu mereka mengerti,” imbuhnya.
Kecuali BLT DD, berbagai bantuan dari pemerintah seperti PKH, BPNT, BPUM, dan BST masih bisa disalurkan di Kelurahan Pati Lor.
Meski demikian Haryanto berharap pemerintah daerah mau menurunkan dana APBD-nya sebagai pengganti BLT DD seperti tahun kemarin.
Pasalnya, warga perkotaan juga sama terdampaknya dengan warga pedesaan. Bahkan bisa dikatakan masyarakat perkotaan yang notabene non petani lebih merasakan dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus diperpanjang.
“Yang disayangkan APBD tidak turun seperti yang turun dua kali kemarin dengan nominal Rp600 ribu per KPM,” tandasnya.(*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati