Pramuka Jateng Dituntut Memiliki Kecakapan dan Empati Tinggi

Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pramuka Jawa Tengah dituntut untuk selalu bermanfaat. Baik itu bagi diri sendiri, maupun bangsa dan negara.

Selain itu, mereka juga dituntut untuk memiliki kecakapan dan empati yang tinggi. Sebagaimana ditegaskan oleh Ketua Kwarda Pramuka Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo saat membuka Lomba Pramuka Garuda Berprestasi “Eagle Scout Award” (ESA) 2021, secara daring dari Rumah Dinas Gubernur (Puri Gedeh), Sabtu (14/8/2021).

Atikoh juga mendorong agar para pramuka untuk eling dan ngelingke. Yaitu mengingatkan diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol Kesehatan. Salah satunya dengan pemanfaatan teknologi.

“Lantas bagaimana caranya? Kita harus melek teknologi. Jika tidak bisa berkegiatan langsung, satu-satunya ya dengan memanfaatkan teknologi. Jadilah speakers, added off change, menyebarkan virus positif kepada masyarakat, kampanyekan prokes, disiplin cuci tangan pakai sabun (CTPS), dan lain-lain,” beber Atikoh.

Ditambahkan, postur anggota Pramuka yang berkarakter, cakap, berdaya saing dan peduli ada pada sosok Pramuka Garuda. Karenanya, ESA 2021 menjadi ajang untuk membentuk figur pramuka yang menjadi contoh atau teladan, bagi Pramuka khususnya, dan generasi muda pada umumnya, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Ia juga mengharapkan, seluruh peserta dapat memberikan kebanggaan bagi Gerakan Pramuka atas perbuatan baik yang senantiasa dilakukan.

“Ini achievement, penghargaan luar biasa. Seperti hari ini, ada pula wakil Pramuka Jateng yang mendapat penghargaan dari Bapak Presiden, yaitu Kak Dicky Syarif Hidayat, mantan Ketua DKC Banyumas (sekarang di Dewan Kerja Nasional). Prestasi itu bisa jadi motivasi bersama,” tegas Atikoh.

Diakui, di tengah wabah pandemi Covid-19, nafas kehidupan berpramuka mesti tetap terjaga. Kegiatan pramuka tidak berhenti terutama di ujung tombak pembinaan, yakni di Gugus Depan dan Satuan Karya. Apalagi banyak warga yang membutuhkan bantuan. Tidak ada pilihan lain, kecuali selalu selalu meningkatkan inovasi dan kreativitas.

“Saya mengapresiasi seluruh jajaran Pramuka yang tak berhenti bergerak, bergotong royong, ikut membantu memutus rantai penularan Covid-19. Terima kasih, para Pramuka tidak menjadi kaum rebahan yang terus menggerutu menghadapi kondisi sekarang,” ungkapnya.

Sebagai informasi, ESA 2021 berlangsung hingga 28 Agustus 2021. Kegiatan tersebut diikuti 196 orang Pramuka Garuda, dari 32 Kwartir Cabang di Jawa Tengah. Penilaian individu meliputi portofolio dan rekam jejak Pramuka, hasta karya, uji pengetahuan, problem solving dalam focus group discussion, kepemimpinan, komunikasi, supporting key and soft skills, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jawa. (*)

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Mila Candra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati