Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Aliansi Pekerja Seni se-Kabupaten Pati meminta diberikan kelonggaran untuk menggelar pementasan. Sadar pandemi belum berakhir, mereka siap menjadi Satgas Covid-19 mandiri saat diberikan kelonggaran pentas.
Menurut salah satu seniman Pati, Wibowo Asmoro, kebijakan penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah tidak berpihak rakyat kecil, terutama para seniman. Mereka sudah tidak bisa bekerja lebih dari satu tahun.
“Mau bergerak-mau apa pun ndak bisa. Keinginan seniman itu menawarkan solusi,” tutur Wibowo mewakili Aliansi Pekerja Seni se-Kabupaten Pati, Sabtu (14/8/2021).
Mereka berjanji akan menerapkan protokol kesehatan dan siap menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat luas apabila diberikan kelonggaran untuk pentas seni. Pihaknya juga siap menggelar pentas dengan pembatasan waktu.
“Karena ruang seniman luas. Dan apabila dibutuhkan kami juga siap menjadi Satgas Covid-19 mandiri. Setelah diberikan kelonggaran kami juga siap menjalankan prokes,” tuturnya.
Mereka pun sudah meminta audiensi dengan Bupati Pati Haryanto. Tetapi belum ada hasil yang mereka inginkan. Bahkan, Bupati Pati Haryanto tidak hadir dalam beberapa audiensi dan hanya diwakili oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata dan diwakili Asisten II Setda Kabupaten Pati.
“Ada beberapa konco seniman yang tidak mempu menghidupi keluarganya dengan urusan perut ini. Banyak terjadi letupan kecil. Kita ingin memperjuangkan hak untuk bekerja,” ucapnya.
“Dengan adanya audiensi dengan Pak Bupati Pati, ada solusi bareng mencari titik temu. Belum ada keputusan, karena Bupati tak hadir dan hanya diwakili,” tandasnya. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan