Video : Harga Anjlok, Dispertan Perlu Fasilitasi Jejaring Agribisnis Bagi Petani Empon-Empon

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dalam agenda kunjungannya ke Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Margoyoso, Kamis (19/8/2021), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati memantau kondisi pertanian yang terdampak Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno menemukan kasus penurunan harga komoditas pertanian, yakni tanaman empon-empon.

Kondisi ini disebabkan sebagai akibat penurunan daya beli masyarakat yang tengah sulitnya ekonomi.

“Saat kami memantau dampak PPKM di BPP Margoyoso, kami melakukan dialog persama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Ternyata harga komoditas empon-empon anjlok. Hal tersebut disebabkan karena daya beli masyarakat turun,” ungkap Anggota DPRD dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) saat dihubungi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Jumat (20/8/2021).

Baca Juga :   Video : Hasil Panen Jeruk Pamelo Meningkat Dibandingkan Tahun 2020

Salah satu tanaman empon-empon jahe saat ini menginjak harga hanya Rp10.000 per kilogram di tingkat petani. Padahal, sebelumnya harga jahe di tingkat petani berkisar diantara harga Rp11.000 sampai dengan Rp12.500 perkilogram.

Ia merasa kasihan dengan petani yang mengalami penurunan omzet lantaran daya beli masyarakat rendah. Dirinya mendorong agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati dapat membentuk paguyuban/kelompok yang dapat berjejaring agribisnis dengan pembeli maupun perusahaan dari daerah lain.

“Kasihan petani kalau terus-menerus seperti ini,” ujar politisi Partai Golkar itu.

Dengan adanya paguyuban yang mampu berjejaring dengan pihak luar daerah, maka memudahkan petani empon-empon mengakses kebutuhan pasar.

Baca Juga :   Kondisi Cuaca Pengaruhi Hasil Panen Alpukat

Sehingga mereka akan dimudahkan memperoleh sasaran pembeli. Selain itu, petani bisa memprediksi dan mengontrol kebutuhan di musim tanam berikutnya, dengan maksud menghindari over-produksi.

Pada kesempatan itu, Komisi B DPRD Kabupaten Pati menyampaikan bahwa kunjungan tersebut juga untuk mensupport para PPL yang akan maju lomba di tingkat nasional mewakili Provinsi Jawa Tengah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati