Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah III Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah akan mempertimbangkan kondisi sarana dan prasarana sekolah yang nantinya ditunjuk untuk melakukakan simulasi PTM, khususnya di Pati.
Berdasarkan penuturan Kepala Cabang Disdik Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Sugiyanto, pihaknya akan berkoordinasi bersama seluruh elemen pendidikan yang nantinya akan bertanggungjawab selama proses bergulirnya PTM. Ia menyebutkan bahwa peranan satuan pendidikan dinilai cukup penting demi melaksanakan kebijakan tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya senantiasa melakukan koordinasi bersama satuan pendidikan SMA/SMK maupun lembaga pengawas pendidikan yang berada di Kabupaten Pati, Kudus, dan Rembang. Pasalnya ketuga wilayah itu merupakan instansi pendidikan dibawah kewenangan Disdik Wilayah III Provinsi Jawa Tengah.
“Kami berupaya melakukan koordinasi antar elemen. Teruatam kepada para kepala sekolah SMA di Kabupaten Pati, Kudus, dan Rembang,” ungkapnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Kamis (26/8/2021).
Selain pihaknya menantikan hasil rapat dengan Pemprov Jawa Tengah yang dipimpin oleh Gubernur, ia pun bergerilya ke beberapa tempat untuk melakukan peninjauan SMA/SMK di wilayah Pati, Kudus, Rembang. Cara ini dilakukan demi mencatat hal-hal yang perlu dievaluasi maupun dipersiapkan menyongsong PTM yang akan datang.
Dirinya menganggap PTM saat ini masih amat berisiko bila dijalankan tanpa pertimbangan yang cukup matang. Apalagi di tengah situasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Mengingat di Pati dan Rembang masih level 3.
Sementara di Kudus saat ini sudah masuk PPKM level 2. Kondisi itu memungkinkan untuk diberlakukan PTM, akan tetapi Sugiyanto tidak ingin mengambil risiko ditengah Pandemi Covid-19 yang belum melandai.
“Saat ini yang diperbolehkan untuk menyelenggarakan PTM hanya pada wilayah yang sudah memasuki PPKM level 2. Untuk itu, kami terus berikan masukan kepada satuan pendidikan di Kudus. Supaya berhati-hati dan mempertimbangkan secara matang langkah tersebut,” imbuhnya.
Sugiyanto tidak menginginkan terjadinya imbas buruk dipelaksanaan PTM. Apalagi menjadikan klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan.
Perlu diketahui, saat ini Disdik Wilayah III Provinsi Jawa Tengan memiliki kewenangan dalam mengatur segala kebijakan bagi 156 SMA/SMK maupun Sekolah Luar Biasa (SLB). (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati