Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Usaha Kecil dan Menengah (Dinindagop UKM) mengefektifkan penggunaan alokasi anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2021 untuk program strategis daerah.
Salah satunya adalah pelatihan industri kreatif. Program tersebut diperuntukkan kepada para pelaku usaha industri kreatif.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Dinindagkop UKM Kabupaten Rembang, Susi Candrayani, agenda tersebut memiliki tujuan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) di lingkup industri kecil.
“Kami memiliki tujuan baik, dalam hal ini memfasilitasi para pelaku industri rumahan. Agar mereka dapat meningkatkan kualitasnya di acara itu,” imbuhnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Jumat (3/9/2021).
Dalam menyukseskan program strategis tersebut, pihaknya menggandeng para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM) yang ada di Kabupaten Rembang.
“Kegiatan itu berkolaborasi dengan para pelaku UMKM yang telah terdata di kami,” ucapnya.
Agenda tersebut diperuntukkan kepada 100 pelaku UMKM yang ada di Rembang. Biaya penyelenggaraan agenda tersebut berasal dari DBHCHT, yakni sebesar Rp20 juta.
Dalam meningkatkan kualitas SDM pelaku UMKM melalui pelatihan industri kreatif, pihaknya juga turut membukakan akses kemitraan bagi UMKM, dengan alokasi sebesar Rp20 juta juga.
Selain itu, Dinindagkop UKM Kabupaten Rembang terus melakukan koordinasi pengembangan dan pemberdayaan UMKM. Supaya terjadi sinkronisasi antara para pemangku kepentingan dalam pemberdayaan usaha mikro mampu berjalan dengan baik. (*)