Surakarta, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pastikan tim medis dari RSUD dr Moewardi Solo, siapkan penanganan bagi bayi kembar siam asal Kaliwungu, Kabupaten Semarang.
Bayi tersebut sempat viral dan dilaporkan melalui akun Twitter Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Laporan via akun Twitter @EllaZefa itu pun direspon oleh Ganjar.
Ganjar pun langsung berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, dan memberitahu jika bayi tersebut telah diurus.
Pada Senin (13/9/2021) siang, Ganjar pun langsung menuju ke RSUD dr Moewardi untuk tilik bayi.
Setibanya di rumah sakit, Ganjar langsung menuju ke ruang perawatan di lantai dua RS Moewardi. Kedua orang tua bayi kembar siam pun menyambut Ganjar, didampingi dokter anak RSUD dr Moewardi. Lantas, Ganjar pun menanyakan tentang kondisi sang bayi.
“Kondisinya gimana sekarang? Usianya berarti berapa?” tanya Ganjar pada Slamet Riyanto dan Tri Mulyani, orang tua bayi kembar siam.
“Stabil pak, (usianya) baru 20 hari,” ucap Tri.
Ganjar juga menanyakan, apakah ibu bayi kembar siam tersebut sering memeriksakan kandungannya atau sebaliknya.
“Periksa terus Pak, di USG kelihatan. Tapi kelihatan kembarnya saja,” kata Slamet mewakili istrinya.
Slamet dan Tri merupakan pasangan yang sehari-hari bekerja sebagai buruh. Slamet berprofesi sebagai buruh bangunan, dan Tri sebagai buruh garmen. Mereka sempat khawatir dengan kondisi anaknya.
Ganjar pun menanyakan terkait proses penanganan bayi tersebut kepada dokter yang menangani.
“Ini gimana bu prosesnya? Moewardi sudah punya pengalaman to ngurus bayi kembar siam begini?” tanya Ganjar pada dokter.
“Kita nunggu dua bulan lagi pak, nunggu agak besar sedikit lalu kita lakukan pemeriksaan CT Angiografi. Untuk melihat organ dalamnya,” kata dr Dwi Hidayah, kepada Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar memberikan semangat kepada Slamet dan Tri Mulyani. Kepada mereka, Ganjar meminta agar mereka tidak khawatir dan selalu menjaga kesehatan terutama pada si bayi.
“Mudah-mudahan lancar semuanya nggih,” tutur Ganjar sembari pamit.
Ditemui usai tilik bayi, Ganjar meminta kedua orang tua bayi Arka dan Arya untuk sabar. Ganjar memastikan, tim medis sudah menyiapkan penanganannya. Soal pembiayaan pun pihaknya telah mencarikan skemanya.
“Kita punya pengalaman abcd soal medisnya, nanti soal skema pembiayaannya begini-begini. Jadi artinya, Insyaallah kita carikan. Dan dugaan saya juga akan banyak warga Jawa Tengah yang membantu,” ujar Ganjar.
Di sisi lain, Ganjar juga mengingatkan kepada masyarakat Jawa Tengah, khususnya ibu hamil, untuk menyadari pentingnya memeriksakan kehamilan.
“Tadi saya tanya ibunya sih sebenarnya kontrol sudah rutin. Jadi konsep pelaksanaan Nginceng Wong Meteng ni udah diinceng terus wetengnya, tapi nggak kelihatan. Tahunya kembar, tapi tidak pakai siam,” ujar gubernur.
Meski kasus seperti ini tak selalu diketahui sejak awal, namun penanganannya bisa diantisipasi jika pemeriksaan dilakukan rutin. Ganjar berharap penanganan pada bayi Azka dan Arya akan lancar.
“Ini menjadi pelajaran kenapa periksa itu penting. Kenapa periksa rutin itu penting. Alhamdulillah kalau deteksinya dari awal ya mudah-mudahan nanti amanlah. (Pihak RSUD) Moewardi juga punya pengalaman memisahkan bayi kembar Siam, setengah tahun yang lalu dan itu Alhamdulillah sampai hari ini lancar sukses,” tandasnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com