Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sebanyak 15.262 keluarga penerima manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Pati belum menerima bantuan. Tak tanggung-tanggung mereka tidak mendapatkan bantuan selama 8 bulan atau dari Januari hingga Agustus 2021.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Ali Badrudin. Pihaknya menerima data ini dari Bupati Pati Haryanto yang diteruskan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kementerian Sosial (Kemensos).
Jumlah dana yang belum cair ini sebanyak Rp10 miliar. Pihaknya pun mengundang Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati dan Kantor Cabang BRI Pati di Ruang Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Selasa (14/9/2021). DPRD Kabupaten Pati menanyakan permasalahan ini.
“Ada transaksi yang belum bisa dicairkan dari bulan Januari hingga Agustus 2020 itu ada 15.262 dari KPM BPNT,” ujar Ali selepas menghadiri rapat.
Belum cairnya belasan ribu KPM ini lantaran beberapa hal. Di antaranya belum adanya saldo di rekening KPM, eror dan berbagai faktor lainya.
“Kalau dari saya sendiri itu karena data yang ada di BRI dengan data yang di Dinsos ada kesimpangan. Mungkin saja kurang koordinasinya Dinsos dan BRI,” kata Ali.
Pihaknya pun menyayangkan permasalahan ini. Terlebih bantuan ini sangat di butuhkan oleh masyarakat kalangan bawah. Maka dari itu ia meminta Dinsos P3AKB Kabupaten Pati dan BRI Cabang Pati untuk segera menyelesaikan masalah ini.
“Karena yang menerima adalah masyarakat tidak mampu. Jadi kami meminta kepada Dinsos P3AKB Kabupaten Pati untuk melakukan tracing atau data ulang dari BRI juga saya minta bagaimana solusinya agar ini terealisasi. Akan dilakukan rapat koordinasi ulang lagi,” tandasnya. (*)