Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati meminta masyarakat Pati, khususnya yang berada di wilayah selatan untuk waspada terhadap bahaya bencana angin puting beliung jelang musim penghujan tahun ini.
Meskipun tingkat kemunculannya kecil, kendati demikian bencana ini wajib diwaspadai. Pasalnya, kerugian material yang disebabkan cukup besar. Kerusakan dengan tingkat berat, dapat terjadi pada rumah warga dengan struktur bangunan dan material tertentu.
“Harus tetap waspada pada pergantian musim karena ada potensi angin besar. Akibat angin puting beliung ada beberapa rumah yang rusak, kalau tahun kemarin melorot dan jatuh sehingga meruggikan materi,” ujar Kepala BPBD Pati Martinus Budi Prasetyo kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com saat ditemui di kantornya, Kamis (16/9/21).
Menurut pengamatannya, kecamatan yang berpotensi dilewati angin beliung adalah kecamatan Sukolilo, Gabus dan Pucakwangi. Khususnya di desa-desa yang memiliki hamparan sawah yang luas dan tidak memiliki pohon besar.
“Pengalaman tahun karena angin angin ada rumah roboh di Sukolilo, Pucakwangi Desa Bodeh potensi ada angin terjadi. dan yang baru saja ada di Gebang pohon tumbang,” imbuhnya.
Martinus menyayangkan, masyarakat desa tak lagi menanam bambu di pinggiran desa, padahal bambu tersebut sangat efektif menghalau tiupan angin. Seiring gundulnya hutan bambu di desa-desa, potensi bencana angin puting beliung setiap tahunnya semakin tinggi.
Kendati demikian, di musim basah ini potensi banjir musim kemarau di Pati cenderung rendah meski sering diguyur hujan.
Bencana angin puting beliung sendiri dapat dikenali tanda-tandanya. Apabila merasakan arah dan kecepatan angin yang semula bertiup stabil dari arah tertentu dengan kecepatan konstan, tiba-tiba pada siang atau sore hari berubah arah dan bertiup lebih kencang, bisa jadi angin puting beliung akan datang. Sehingga masyarakat diimbau waspada, jika di desanya terjadi gejala tersebut. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati