palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– WHO sebagai organisasi kesehatan dunia meminta maaf setelah mengetahui hasil penyelidikan independen terkait tuduhan pelecehan seksual di Kongo.
Penyelidikan tersebut menyebut staf WHO mendapatkan dakwaan ‘kegagalan struktural yang jelas’ dan ‘kelalaian individu’.
“Ini adalah hari yang gelap bagi WHO,” kata Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. “
Banyak wanita diwawancarai oleh komisi, menyatakan bahwa mereka menjadi korban pemerkosaan, mereka disebut ditawari pekerjaan dengan imbalan seks.
“Hal pertama yang ingin saya katakan kepada para korban dan penyintas…Saya minta maaf,” ujar Tedros dalam konferensi pers.
“Ini adalah prioritas utama saya bahwa para pelaku tidak dimaafkan tetapi dimintai pertanggungjawaban,” imbuh Tedros.
Tedros mengungkapkan bahwa dua staf senior telah ditetapkan cuti administratif.
“Kami mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa orang lain yang mungkin terlibat untuk sementara dibebaskan dari peran pengambilan keputusan sehubungan dengan tuduhan eksploitasi dan pelecehan seksual”.
Komisi khusus mengidentifikasi 83 tersangka, termasuk 21 yang dipekerjakan oleh WHO. Laporan setebal 35 halaman menggambarkan cerita suram yang dialami warga Kongo, eksploitasi dan pelecehan seksual saat menanggapi wabah Ebola ke-10.
Tedros mengatakan empat pelaku telah diputus kontrak kerja dan dilarang bekerja di WHO. PBB akan merujuk tuduhan pemerkosaan kepada pihak berwenang di Kongo dan negara lainnya.
Laporan itu, yang menurut Tedros ‘membuat bacaan yang mengerikan’, mengutip ‘kelalaian individu yang mungkin merupakan pelanggaran profesional’.
53 negara menuntut agar WHO menampilkan ‘kepemimpinan kuat dan patut dicontoh’, hal ini dilakukan berkaitan kasus Kongo yang tak kunjung diusut.
Tuduhan eksploitasi dan pelecehan perempuan oleh staf internasional tidak akan terungkap jika Thomson Reuters tidak melakukan penyelidikan selama setahun. (*)
Artikel ini telah tayang di DetikNews.com dengan judul “WHO Minta Maaf Stafnya Lakukan Pelecehan Seksual di Kongo”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com