Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santosa menyebut progres pembangunan Alun-alun timur Kabupaten Pati telah mencapai 70 persen dan paling cepat bisa ditempati awal tahun depan. Rencananya alun-alun ini mampu menampung 360 lapak pedagang kaki lima (PKL).
“Kemarin dari pemborong mengatakan sudah 70 persen. Dan awal tahun bisa ditempati. Butuh persiapan instalasi listrik dan sebagainya, sekitar 360 lapak bisa ditampung,” ujar Hadi Santosa kepada Mitrapsot.com saat ditemui di kantornya Kamis (30/9/2021).
Hadi mengungkapkan, Alun-alun Timur ini nantinya akan ditempati para PKL eks Simpang Lima dan PKL eks Jalan Sudirman yang sebelumnya direlokasi ke wilayah Pusat Wisata Kuliner Tempat Pelelangan Kayu (TPK).
Diketahui, pendirian lapak dan banguanan semi permanen di area TPK statusnya sewa, dan berakhir pada akhir 2021. Setelah tak ditempati PKL, rencananya tempat tersebut akan dikembalikan fungsinya seperti semula.
“Kita kembalikan ke Perhutani, sudah waktunya dikembalikan, kami sudah koordinasi dengan Perhutani. Penanganannya milik Perhutani. Meski berakhir per tahun ini dan harus dikembalikan, kami masih diberi kelonggaran sampai alun-alun jadi,” kata Hadi.
Hingga saat ini, Hadi mengaku belum menyiapkan skenario pemindahan maupun denah lokasi. Sebelum dipindah akan ada koordinasi terlebih dahulu antara Pemkab Pati dan pihak paguyuban PKL di TPK.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten