Kawal PTM, Pemkab Rembang Sasar Anak Usia Sekolah Untuk Divaksin

Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Seiring berjalannya masa pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Pemerintah Kabupaten Rembang mulai meluaskan cakupan vaksinasi Covid-19 ke sektor lembaga kependidikan.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Rembang Arief Dwi Sulistya mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah menggencarkan vaksinasi di tingkat sekolah menengah pertama dan atas (SMP & SMA).

“Vaksinasi untuk sekolah sudah mulai, menyasar SMA dan SMP tetapi belum semua, ketersediaannya vaksinnya kan kurang. Kalau data lengkapnya ada di Dinkes,” ungkap Arif kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com saat diwawancara kemarin.

Berbeda dengan masyarakat umum yang divaksin dengan vaksin jenis Astrazeneca dan Moderna, anak usia sekolah divaksin dengan vaksin Sinovac yang dinilai mempunyai efek samping lebih ringan.

Baca Juga :   Meski Menyandang Disabilitas, Pria Asal Sarang Tetap Ulet Berwirausaha

Selain siswa, Arief juga menyebut para guru dan tenaga pendidik telah divaksin bersama gelombang pelayan publik sebelum diselenggarakannya PTM.

“Kalau saya bilang semua ya tidak bisa. Semua tersasar tapi ada yang tidak boleh divaksin. Tenaga pendidik, kesehatan, petugas publik sudah divaksin. Yang belum ya yang secara kesehatan tidak boleh divaksin,” kata Arief.

Terkait capaian vaksinasi di SMP N 5 Rembang, Wiyono Kepala sekolah setempat mengatakan terdapat sekitar 660 murid yang telah divaksin Covid-19 tahap pertama.

Ia mengatakan, sempat alami kendala saat memfasilitasi vaksinasi kepada murid. Ada 30 murid yang tidak tervaksin karena tidak lolos secara administrasi, dimana 30 data KTP siswa tersebut tidak sesuai dengan data yang ada di Disdukcapil Rembang.

Baca Juga :   Capaian Vaksinasi 44,6 Persen, Rembang Kembali Masuk PPKM Level 3

Selain itu ada 50 murid lainnya yang belum divaksin karena akan menghadapi UNBK. Pihak SMP N 5 Rembang mengkhawatirkan efek samping vaksin seperti meriang dan ngantuk yang akan mengganggu jalannya ANBK.

“Ada beberapa yang kendala administrasi karena NIK tidak sama dengan data capil tidak bisa vaksin. Sejumlah banyak itu kita uruskan ada 80 yang belum divaksin. 30, masalah data 50,” kata Wiyono. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati