palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Sebuah makam ditemukan pekerja proyek saat alat berak proyek menghantam ular besar di lokasi petilasan. Hal ini terjadi pada proyek pelebaran jalan Pegunungan Taman Wisata Alam (TWA).
Warga menuturkan bahwa makam misterius tersebut merupakan petilasan Buju’ Linu yang disebut-sebut sebagai salah satu raja dari Bali.
Diakui Misiono, salah satu guide Tour TWA Kawah Ijen, memang ada cerita mistis saat pengerjaan proyek pelebaran jalan di jalur menuju TWA Ijen tersebut. Saat melakukan pelebaran jalan, tiba-tiba saja alat berat menghantam tubuh seekor ular besar sepanjang 8 meter.
“Saat pelebaran jalan tepat di petilasan itu, alat berat backhoe menghantam tubuh seekor ular besar hingga mati. Kalau panjang katanya sekitar 8 meteran,” jelasnya.
Seketika backhoe tersebut rusak dan tidak dapat digunakan untuk menggali tanah. Dan menyebabkan para pekerja tidak dapat melanjurkan proyek untuk sementara. Ada yang bercerita pada malam hari salah satu pekerja bermimpi ditemui penunggu petilasan itu. Dalam mimpinya, penggarap proyek diminta untuk memperlakukan bangkai ular tersebut layaknya manusia.
“Jadi yang dimakamkan di petilasan itu adalah ular yang mati karena tertimpa alat backhoe. Itu memang diperlakukan seperti jenazah manusia, karena ada pekerja yang didatangi sosok penunggu di situ,” kata Misiono.
Misiono menambahkan, sebelumnya Petilasan Buju’ Linu itu sebelumnya hanya tanda batu tua seperti makam. Namun setelah ada temuan ular mati, diganti dengan makam seperti makam pada umumnya.
Sebelumnya telah ada pembangunan perluasan jalan menuju destinasi wisata andalan di Banyuwangi ini. Makam ini terlihat di lokasi sisi kiri jalan dari arah Banyuwangi, masuk wilayah Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Jarak dari jalan sekitar 5 meter. Lokasinya tepat sebelum aliran ‘Banyu Linu’. (*)
Artikel ini telah tayang di DetikNews.com dengan judul “Cerita Mistis Pelebaran Jalan di TWA Kawah Ijen, Backhoe Rusak Usai Tabrak Ular”