Ibas Mendesak Agar Proyek Kereta Cepat Diaudit

Jakarta, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mendesak proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung segera diaudit. Ia menganggap ada kejanggalan yang harus diungkap berkenaan dengan keputusan Presiden yang kini membolehkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dibangun memakai APBN.

“Sebaiknya dilakukan audit terlebih dahulu. Hal ini penting agar tidak ada penyalahgunaan investasi hingga mengakibatkan pembengkakan dan memberatkan APBN,” ujar Ibas, Senin (11/10/2021).

Ia menyatakan, fiskal negara tidak bisa terus menerus atau terlalu banyak hanya untuk penyertaan modal negara (PMN).

Menurutnya, cost dan benefit fiskal negara bagi BUMN harus dihitung agar tidak sampai besar pasak daripada tiang

Baca Juga :   Masih Eksis, Tarif Kesenian Ketoprak di Pati Bisa Capai 25 Juta Sekali Pentas

“Agar dapat dicapai keimbangan fiskal antar generasi,” ujarnya.

Ibas pun mempertanyakan rencana jangka panjang pemerintah dalam membangun infrastruktur, seperti Masterplan Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi (MP3EI). Menurutnya, rencana tersebut semestinya sesuai dengan anggaran yang dimiliki negara.

Ia menyebut jika pemerintah kita perlu mawas diri guna menggapai impian selayaknya negara maju. Serta pemerinta diimbau supaya lebih perhitungan dalam memproyeksikan keuangan negara kedepan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat antara Jakarta dan Bandung pada 6 Oktober 2015.

Lewat aturan itu, Jokowi memperbolehkan pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menggunakan APBN. Kini, Luhut Binsar Pandjaitan juga ditunjuk sebagai ketua komite.

Baca Juga :   Ketua DPR Berharap Ada Peningkatan Kesejahteraan Prajurit TNI

Pembiayaan itu berkenaan dengan laporan KAI terhadap pembengkakan kebutuhan dana di proyek tersebut. Semula, kebutuhan dana diasumsikan senilai US$ 6,07 miliar atau sekitar Rp 86,67 triliun (kurs Rp 14.280 per dolar AS). Namun, kemudian naik menjadi US$ 8 miliar atau Rp 114,24 triliun per September 2021. (*)

 

 

 

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul “Ibas Desak Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diaudit”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati