palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Presiden Joko Widodo (Jokowi) ungkap kekesalannya dengan menyebut Indonesia selama ini hanya menjadi ‘tukang gali’ saja. Hal tersebut berkaitan dengan ekspor bahan tambang yang hanya bisa dilakukan dalam bentuh bahan mentah (raw material).
Padahal sumber daya alam Republik Indonesia sangatlah melimpah, dan dapat dijadikan harta karun hingga nanti.
Oleh karena itu menurutnya sangat penting saat ini dilakukan hilirisasi. Jika Indonesia masih terjebak dalam ekspor bahan mentah, maka tidak akan bisa mendapatkan nilai tambah. Karena Indonesia mendapatkan pendapatan dari kegiatan ekspor tersebut.
“Tidak bisa lagi kita ekspor raw material, yang tidak memiliki nilai tambah. Kita dapat uang dari situ iya, kita dapat income dari situ ya, tapi nilai tambahnya itu yang kita inginkan,” ucapnya saat memberikan pengarahan kepada peserta PPSA XXIII 2021 LNKRI di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/10/2021).
Jokowi menambahkan bahwa RI hanya bisa menjadi ‘tukang gali’ saja memanfaatkan ‘harta karun’ tersebut, ia berharap RI tidak hanya menjadi pengekspor bahan mentah saja. Hal tersebut dikarenakan tambang-tambang yang berada di Indonesia merupakan anugerah yang besar. Seharusnya Indonesia memiliki manfaat lebih besar lagi ketimbang hanya berkutat pada eksploitasi saja, tanpa bisa melakukan hilirisasi.
“Artinya apa? Kalau tambang ya kita jangan jadi tukang gali saja, anugerah yang diberikan Allah ke kita betul-betul luar biasa besarnya. Tapi kalau hanya tukang gali kita kirim keluar, mereka buat smelter di sana, kemudian dibuat barang setengah jadi atau jadi, kembali ke sini, kita beli. Inilah yang sedikit demi sedikit harus kita hilangkan,” ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di DetikNews dengan judul “Jokowi Kesal! Punya Harta Karun Besar, Tapi RI Cuma Jadi ‘Tukang Gali’”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com