Klaten, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Tiga atlet yang berasal dari Kabupaten Klaten dan berhasil meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, menerima tali asih dari pemerintah kabupaten Klaten.
Tali asih tersebut diberikan sebagai wujud penghargaan kepada para atlet berprestasi, yang turut mengharumkan nama daerah.
Tali asih tersebut diberikan langsung oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani di Ruang Rapat Utama Gedung B Setda Klaten, Kamis (21/10/2021). Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan tali asih tersebut merupakan apresiasi dan penghormatan bagi para atlet yang andil dalam ajang kompetisi olahraga tertinggi level nasional tersebut.
“Tali asih ini merupakan bentuk penghormatan atas perjuangan para atlet peraih medali, atas perjuang dan prestasinya yang membanggakan kontingen Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Klaten,” ungkapnya.
Adapun atlet penerima tali asih antara lain; Khoirudin Mustakim peraih medali emas cabang olahraga pencak silat menerima Rp23,5 juta, Alvianta Bagas peraih medali perak cabang olahraga panahan menerima Rp13,75 juta, dan Irawan Guntur Ari Putra peraih medali perak cabang olahraga (eksibisi) sambo menerima Rp10,75 juta. Sementara untuk asisten pelatih masing-masing menerima; Rp6 juta (medali emas), Rp4 juta (medali perak), serta Rp3,25 bagi technical support cabor peraih medali PON Papua.
Selain itu, bupati juga memberikan tali asih secara pribadi sebagai bentuk apresiasi kepada ketiga atlet lainnya yang ikut serta mewakili kontingen Jawa Tengah di ajang PON Papua di cabor panahan dan basket, masing-masing menerima Rp2 juta.
Bupati pun memberikan semangat kepada para atlet yang belum meraih medali, untuk tidak patah semangat dan terus berlatih, sehingga kedepannya mampu mengukir prestasi.
“Untuk atlet-atlet yang belum mendapatkan medali di ajang PON Papua, jangan berkecil hati, harus terus semangat. Karena ini bukan kegagalan, masih ada kesempatan yang lain, ajang-ajang olahraga lainnya yang menunggu hasil kerja keras kalian,” paparnya
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Klaten untuk terus menggali potensi olahraga di Kota Bersinar. Khususnya pada cabor-cabor yang memiliki potensi besar mengukir prestasi yang membanggakan daerah.
“Kedepannya, saya berharap KONI lebih menggali prestasi atlet terutama cabor yang memiliki potensi besar dari Klaten. Tentu tidak semua cabor. Namun cabor yang berpotensi lebih menjadi perhatian, agar pembinaannya semakin terfokus,” katanya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com