palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Presiden Joko Widodo mengomentari krisis energi yang melanda di berbagai belahan dunia, bahkan negara-negara maju sekalipun. Presiden Indonesia tersebut menilai ada keuntungan dampak krisis energi yang dialami berbagai belahan dunia bagi Indonesia.
Jokowi mengungkapkan dibalik krisis energi yang terjadi di beberapa negara belakangan memberikan keuntungan bagi Indonesia yakni kenaikan harga komoditas. Apa lagi ekspor Indonesia masih banyak dari sektor komoditas.
“Akhir-akhir ini mulai terjadi di beberapa negara, di Eropa, di China, krisis energi yang semuanya nggak duga. Tapi kita diuntungkan karena harga komoditas naik. Saya kira daerah yang memiliki kelapa sawit, batu bara, nikel, atau tembaga semua senang,” tuturnya dalam acara peresmian pembukaan Apkasi Otonomi Expo 2021, dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, pada Rabu (20/10/2021).
Jokowi mengungkapkan dengan naiknya harga komoditas, ia memastikan perekonomian di daerah juga akan ikut terdorong naik. Sebab beberapa daerah di Indonesia bergantung pada komoditas.
“Karena ekonomi di daerah penghasil komoditas itu akan merangkak naik, Insya Allah akan merangkak naik,” tambah Jokowi.
Oleh sebab itu Presiden Jokowi menyambut baik atas penyelenggaraan acara Apkasi Otonomi Expo 2021. Berdasarkan pameran yang diadakan tersebut, para pemerintah kabupaten bisa menunjukkan kekuatan ekonomi masing-masing dan bisa saling berkolaborasi untuk memperkuat ekspor.
“Termasuk perluasan pasar-pasar ekspor baru dan jangan lupa sekali lagi pasar dalam negeri yang sangat potensial yang sangat besar. Karena jumlah penduduk kita 270 juta dan kelas menengah bertumbuh sangat pesat. Ini yang harus menjadi peluang untuk memperkuat industri dalam negeri kita. Jangan sampai pasar yang sangat besar ini diambil produk-produk negara lain,” jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di DetikFinance dengan judul “Jokowi Buka Suara Soal Dampak Krisis Energi ke RI”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com